SERDANG BEDAGAI – Dalam rangka memperingati Hari Ibu Sedunia, Yayasan Sinar Cahaya Keluarga menggelar kegiatan silaturahmi bersama orang tua murid dan anak didik, Senin (21/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan dan nuansa kekeluargaan ini dirangkai dengan pembagian rapor bagi anak-anak didik PAUD dan TK Yayasan Sinar Cahaya Keluarga.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus yayasan, para guru, orang tua murid, serta seluruh anak didik. Selain menjadi ajang mempererat hubungan antara yayasan dan wali murid, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menegaskan komitmen Yayasan Sinar Cahaya Keluarga dalam membangun pendidikan berkarakter sejak usia dini.
Yayasan ini juga telah terdaftar secara resmi di Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai.
Dalam sambutannya, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Gerindra, Budi, SE, MM, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat bertemu langsung dengan para orang tua dan anak-anak didik Yayasan Sinar Cahaya Keluarga.
Ia menegaskan bahwa anak-anak merupakan amanah bersama yang harus dijaga, dibimbing, dan dididik dengan penuh kasih sayang.
“Anak-anak Bapak dan Ibu adalah anak-anak kita semua.
Kebahagiaan yang paling berharga adalah melihat mereka tumbuh sehat, cerdas, serta taat dalam beribadah,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, anak-anak juga diajak berinteraksi secara langsung dengan penuh keceriaan.
Mereka diberikan pesan-pesan sederhana mengenai pentingnya hidup sehat, bersikap baik, serta membiasakan perilaku positif sebagai bagian dari pendidikan karakter sejak dini.
Lebih lanjut dijelaskan, Yayasan Sinar Cahaya Keluarga bukanlah milik pribadi, melainkan milik bersama. Yayasan ini didirikan untuk meneruskan perjuangan almarhum dan almarhumah pendiri yayasan.
Nama “Sinar” merupakan singkatan dari nama kedua almarhum, sementara “Cahaya” dimaknai sebagai penerang dan harapan bagi masa depan anak-anak.
“Cahaya itu sangat dibutuhkan. Tanpa cahaya, kita berada dalam kegelapan. Anak-anak harus memiliki masa depan yang cerah, memiliki cahaya yang menerangi langkah mereka,” tambahnya.
Makna kata “Keluarga” dalam nama yayasan juga ditegaskan sebagai simbol kebersamaan tanpa perbedaan.
Seluruh elemen yayasan, mulai dari pengurus, guru, orang tua, hingga anak-anak, merupakan satu keluarga besar dengan tujuan yang sama, yakni mencetak generasi yang berguna bagi bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan bagi orang tua.
Pada kesempatan itu, pihak yayasan turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Sekolah Siti Hawa, Ketua Yayasan Helmi Saragih, Sekretaris Yayasan, para koordinator pengajar, serta seluruh tenaga pendidik, di antaranya Ibu Julia, Asyifa, dan Siti Tati, yang selama ini berperan aktif dalam mendidik dan membimbing anak-anak.
Budi, SE, MM juga menyampaikan bahwa pendirian Yayasan Sinar Cahaya Keluarga merupakan amanat dan cita-cita mulia dari almarhum ayah dan almarhumah ibunda beliau, yang diwariskan kepada keluarga untuk terus memperjuangkan pendidikan generasi muda.
Ia menegaskan, yayasan tersebut didirikan dengan niat tulus agar anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang berguna, cerdas, dan berakhlak mulia. Saat ini, jumlah anak didik di Yayasan Sinar Cahaya Keluarga mencapai 57 murid.
Meski demikian, keterbatasan sarana dan prasarana masih menjadi tantangan, sehingga yayasan baru mampu membuka dua ruang kelas, yakni Kelas A dan Kelas B.
“Anak-anak lainnya berusia 3 hingga 4 tahun, bahkan ada yang hampir berusia 5 tahun. Meski dengan keterbatasan, saya melihat semangat luar biasa dari para guru dan kepala sekolah yang sangat rajin dan antusias dalam mendidik anak-anak,” pungkasnya.
End









