TANAH KARO, TOPKOTA.co – Rizky Hade Pranata Ginting seorang anak berusia delapan tahun warga jalan Nabung Surbakti Kabanjahe, dikabarkan Jum’at lalu (17/3/2023), hanyut terbawa arus Sungai Laubiang Kabanjahe. Korban diketahui awalnya berangkat ke sungai bersama tiga orang temannya.
Pasca insiden itu, sebanyak 25 paranormal orang pintar (Dukun) turun tangan membantu pencarian melalui roh halus dan para Ustadz beserta timnya untuk berdoa di Sungai Laubiang, namun hingga kini 8 hari sudah korban Hade Ginting belum juga ditemukan.
Tak hanya paranormal, bantuan juga terus berdatangan dari warga yang melintas di jembatan Lau Biang dengan cara memberikan sedikit rejeki kepada keluarga korban.

Adapun bantuan yang diberikan warga kepada keluarga korban berupa, beras, telur, mi instant, minuman air mineral, roti, sayur mayur serta sejumlah uang.
Walaupun, Tim Basarnas sudah dua hari kemarin berhenti melakukan pencarian, namun rasa keprihatinan dari warga Desa Singa dan Warga Desa Kacaribu yang tetap menyelam melakukan pencarian menyisir aliran sungai Laubiang.
Hade Ginting merupakan putra sulung dari 3 bersaudara, dari buah pasangan Jefrilianus Ginting (31) dan Siti Mentari (27). Keluarga berharap agar ananda Hade Ginting dapat ditemukan dalam kondisi apapun.
“Kami sudah ikhlas dan rela atas kepergian mu nak, tapi dengan harapan penuh supaya Hade dapat ditemukan agar dimakamkan secara Islam,” ujar Tari ibunya Hade sembari meneteskan air mata. (Bambang Sembiring)
