MEDAN, TOPKOTA.co – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil kunjungi Sumatera Utara sejak Selasa 31 Januari 2023.
Sesaat tiba, Ridwan Kamil langsung bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Rumah Jabatan Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan. Pertemuan pria yang akrab disapa Kang Emil dengan Edy Rahmayadi itu untuk penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemprov Jawa Barat dengan Pemprov Sumut.
Kerjasama tersebut dalam hal perbankan, antara Bank Sumut dengan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB). Yakni, mendorong pertumbuhan ekonomi hingga membangun UMKM mandiri di pesantren di Sumut.
Kang Emil mengungkapkan, bila kedatangannya ke Sumut membawa tiga poin. Pertama, Kang Emil menuturkan, bila provinsiyang dipimpinnya saat ini, dalam satu tahun bisa menghadirkan 1.000 bisnis di kalangan pesantren-pesantren.
Kedua, suami dari Atalia Praratya itu mengatakan bahwa pihaknya membawa Bank BJB dengan program unggulan untuk dhuafa bisa meminjam uang atau kredit tanpa agunan, hingga tanpa bunga. Sistem perbankan, ini bisa dicontoh oleh Bank Sumut.
Ketiga, lanjut Kang Emil, permintaan Gubernur Sumut Edy Rahyamadi agar BJB untuk berbagi ilmu dalam perkembangan perbankan secara kompetitif.
Hari kedua kunjungan di Sumut, Rabu 1 Februari 2023, suami dari Atalia Praratya itu pun telah miliki sejumlah agenda yang terkonsentrasi di Kota Medan. Pertemuan dengan Ketua Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Datuk Sri Syamsul Arifin SE, kegiatan BJB Mesrakan Medan di Lapangan Benteng Medan.
Kemudian, pertemuan dengan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution di Balaikota Medan, serta makan malam bersama Wakil Gubernur Sumut yang juga Ketua DPD Partai GOlkar Sumut Musa Rajekshah.
Besok, Kamis 2 Februari 2023, Ridwan Kamil akan bertemu dengan komunitas Sunda yang ada di Sumut.
Disinggung kunjungan ke Sumut, dalam rangka safari politik pasca dirinya memutuskan masuk ke Partai Golkar, Kang Emil langsung membantahnya. Kehadiran dirinya, dalam rangka kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemprov Sumut. “Tidak ada misi partai, karena tidak ada kegiatan partai,” tegas mantan Wali Kota Bandung itu. (Ayu)