MEDAN, TOPKOTA.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara (GEMA PESU) melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Jalan AH Nasution No. 1c Pangkalan Masyhur Kecaamatan Medan Johor Kota Medan, Jum’at (20/11).
Dalam aksinya, mahasiswa meminta pihak Kejatisu agar serius dalam menangani kasus dugaan korupsi yang ada di Desa Teluk Pulai Luar Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam realisasi Dana Desa (DD) tahun 2018 dan 2019.
Mahasiswa juga meminta kepada Kejatisu juga agar melakukan penyelidikan pungutan liar dari hasil bangunan sumur bor kapasitas 2 liter/detik di Desa Teluk Pulai Luar Kec. Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara yang bersumber dari APBD Labura Tahun Anggaran 2019.
Koordinator Aksi Ridwan Siregar mengatakan, bahwa sampai saat ini dugaan korupsi yang terus bergulir di Desa Teluk Pulai Luar sangat merugikan masyarakat dan Negara, baik dalam pengadaan kesehatan dan pembangunan jalan. “Maka untuk itu kami meminta agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara serius dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” tegas dia.
Menanggapi aksi unjuk rasa para Mahasiswa ini, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sumut Sumanggar Siagian mengucapkan terimakasih atas keseriusan para Mahasiswa dalam mengawal dugaan kasus ini. “Terimakasih atas kehadiran adik-adik mahasiswa yang sudah datang menyampaikan aspirasinya, dan jika adik-adik serius dalam menyuarakan dugaan tindak pidana korupsi, kami lebih serius dalam menangani kasus dugaan korupsi ini,” ujarnya. (SPN)