IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Gelar Melayu Serumpun Ke-6 Tahun 2023 Akan Dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo

Asisten Umum Pemko Medan Ferry Ichsan saat memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan event GEMES di Kantor Wali Kota, Jumat (5/5/2023). (Foto: Ayu)

MEDAN, TOPKOTA.co – Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan akan kembali menggelar Perhelatan Gelar Melayu Serumpun (GEMES) tahun 2023. Event rutin yang sudah terselenggara ke-enam kalinya ini berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Selain lebih meriah, perhelatan GEMES ke-6 ini dijadwalkan akan dihadiri Ibu Negara Republik Indonesia Ny Iriana Joko Widodo.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi persiapan pelaksanaan event GEMES yang dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Umum Ferry Ichsan di Kantor Wali Kota, Jumat (5/5/2023).

Turut hadir Plt Kadis Pariwisata Viza Vandhana, segenap perwakilan Pimpinan Perangkat Daerah diantaranya Sekretaris Dinas PKPCKTR Tondi Nasution, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Muhammad Rizki Husni dan perwakilan TP PKK Kota Medan.

Dikatakan Asisten Umum, acara ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar Pemko Medan untuk memperkenalkan Kota Medan melalui kebudayaan Melayu. Di tahun ini GEMES juga sebagai rangkaian event untuk memeriahkan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 dan HUT Dekranasda ke-43 tahun 2023, dimana Kota Medan sebagai tuan rumah penyelenggaraannya.

Ferry Ichsan menambahkan di tahun 2022 kemarin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah menetapkan GEMES sebagai Kharisma Event Nusantara 2022.

“GEMES ke-6 ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, perhelatan GEMES akan dihadiri Ibu Negara Republik Indonesia Ny Iriana Joko Widodo. Oleh karena itu, saya meminta setiap perangkat daerah harus dapat berkolaborasi dan saling berkomunikasi serta menjalankan tanggung jawabnya sesuai dengan uraian tugas untuk kesuksesan acara,” kata Asisten Umum.

Menurut Asmum, berdasarkan gambaran yang disampaikan pihak penyelenggara, event GEMES tahun ini panggungnya serta kapasitas tenda juga akan lebih besar, dengan begitu pastinya masyarakat dan talent yang mengisi acara baik dari dalam negeri maupun mancanegara akan ramai yang datang. Untuk itu, pihak Dinas Perhubungan diminta agar dapat memperhatikan dan menyediakan tempat parkir yang dapat menampung kendaraan.

“Diperkirakan akan ada ribuan masyarakat yang datang ke acara GEMES, baik itu dari Medan maupun luar Medan serta Talent dari negara tetangga. Oleh karenanya, saya meminta Dinas Perhubungan selain mengatur arus lalu lintas bersama Satlantas Polrestabes Medan, agar dapat memperhatikan kantong parkir untuk kendaraan bermotor,” jelas Asisten Umum.

Sementara itu, Plt Kadis Pariwisata Viza Vandhana menjelaskan bahwa Event GEMES ini akan berlangsung selama empat hari dari tanggal 16 sampai 19 Mei 2023. Selain dihadiri Ibu Negara Republik Indonesia Ny Iriana Joko Widodo, para Duta Besar negara sahabat akan hadir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dijadwalkan juga akan hadir dalam acara tersebut.

“GEMES tahun ini akan dihadiri para tamu VVIP kenegaraan RI. Untuk peserta pagelaran seni budaya Melayu selain dari Indonesia juga akan diikuti 4 Negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand. Dari dalam Negeri akan diikuti dari Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Palembang, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah,” jelas Viza Vandhana sembari berharap kolaborasi semua perangkat daerah untuk mensukseskan event ini.

Seperti diketahui, Gelar Melayu Merumpun (GEMES) merupakan ajang publikasi untuk memperkenalkan warisan budaya sebagai atraksi dan daya tarik wisata. Mengingat kebudayaan melayu sebagai etnis asli Kota Medan yang memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Tidak hanya itu, kegiatan ini mempertemukan seni budaya untuk meningkatkan kunjungan wisata lokal maupun mancanegara sekaligus edukasi dan eksplorasi bagi para generasi muda untuk mengetahui lebih jauh keberagaman seni budaya melayu sebagai kearifan lokal dan destinasi budaya. (Ayu)