SERGAI, TOPKOTA.co – Dua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kecamatan Teluk Mengkudu mengaku kecewa dengan ulah oknum yang membuat statemen keliru di media, hingga dinilai merugikan masyarakat.
Ketua KSM Berjaya Desa Sentang Kamaruddin yang ditemui wartawan menilai statementnya dipolitisir dan terkesan menyudutkan seseorang, yakni petugas TFL yang bertugas memfasilitasi segala kebutuhan KSM hingga proses pembangunan terus berjalan mulus.
“Saya sangat kecewa dengan oknum tersebut, yang sengaja menggiring opini hingga menghakimi seseorang yakni TFL,” papar Kamaruddin, Sabtu (9/9/2023).
Kamaruddin juga mengatakan statementnya yang terbit di media tidak benar. “Seharusnya kami berterima kasih kepada TFL yang terus bekerja sama dengan kelompok, jika tidak ada peran TFL, kami pastikan pembangunan ini terhambat,” papar Kamaruddin.
“Ada oknum yang menghampiri saya, dan bertanya kepada saya tanpa memperkenalkan diri dari mana dan siapa, dan menggiring opininya sendiri,” sambung Kamaruddin dengan kesal.
Begitu juga dikatakan Sari selaku Ketua KSM Kampung Kita. Dia sangat mengapresiasi kerjasama antara kelompok, TFL dan Pengawas PUTR. “Kalau tanpa TFL, mungkin bangunan ini tidak akan berjalan progresnya, jadi saya juga kecewa dengan oknum yang membuat statement saya menghakimi petugas TFL,” papar Sari.
Terpisah, Darmawan didampingi Edi Saputra dan Ari Irawan selaku petugas TFL mengatakan, tugas dan fungsi TFL salahsatunya memfasilitasi kelompok hingga proses pembangunan Ipal kombinasi MCK dapat berjalan sesuai dengan juklak dan juknis.
“Saya juga sedang mempersiapkan gugatan ke awak media tersebut yang telah mencatut TFL dan terkesan menghakimi TFL tanpa melakukan konfirmasi,” papar Darmawan.
Kepala Dinas PUTR Kab. Sergai Johan Sinaga mengatakan pembangunan IPAL baru kombinasi MCK menggunakan dana DAK sebesar Rp. 470.000.000, kini telah dalam tahap pembangunan di lapangan.
“Pembangunan tersebut diawasi ketat pengawas lapangan. Peran TFL di lapangan guna memfasilitasi kelompok agar proses pembangunan terus berlanjut. Kelompok dan TFL bekerjasama di lapangan, sejauh ini di lapangan tidak ada kendala, begitu juga para kelompok terus terlibat dalam proses pembangunan,” tutupnya (End)