SERGAI, TOPKOTA.co – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya kembali mengikuti acara Aruh Maulud Banjar memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M, di Masjid Nurul Arifin Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan, Minggu (29/10/2023).
Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemkab Sergai, Bupati Darma Wijaya mengucapkan terima kasih kepada Al-Mukarram Ustadz KH. Fahruddin Nur, karena di tengah jadwal pengajiannya yang padat, namun masih dapat menyempatkan diri hadir di Kabupaten Sergai untuk menyampaikan tausiah.
“Pada tahun 2022 lalu, di acara Aruh Maulud Banjar, saya menjanjikan untuk mengundang ustadz kondang di kalangan orang Banjar. Maka pada hari ini tanggal 29 oktober 2023 di moment kegiatan Aruh Maulud Banjar Di Desa Pematang Sijonam, Alhamdulillah ustadz yang memberikan tausiah pada kita di hari ini adalah KH. Fahruddin Nur, ustadz yang mempunyai darah Banjar dan memang terkenal di kalangan orang kita Banjar,” ujarnya.
Bupati melanjutkan, bulan Rabi Al-Awwal 1445 Hijriyyah atau yang lebih dikenal dengan bulan Mulud. Perayaan aruh Maulud Banjar jelasnya, sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah “urang Banjar”, sekaligus menjadi satu ikon budaya yang berfungsi menghubungkan masyarakat Banjar dengan masyarakat lainnya.
“Tradisi ini adalah khas asli masyarakat Banjar dari Kalimantan Selatan yang sudah puluhan tahun bermigrasi dan tinggal di tempat ini,” ujarnya.
Bupati kemudian menyebut, tidak ada peristiwa yang lebih monumental dalam sejarah peradaban manusia selain detik-detik pertama kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada detik-detik yang menggetarkan itu sebutnya, para malaikat, alam semesta, burung-burung, dan lambaian daun-daun menyenandungkan kalam langit demi menyambut kehadiran bayi laki-laki cerdas yang kelak menjadi pamungkas para nabi dan rasul, pemimpin revolusi spiritual di seluruh jagat bumi.
“Peristiwa yang popular disebut Maulid Nabi itu merupakan salah satu nikmat terbesar bagi umat Islam. Tak pelak, setiap momentum Maulid Nabi tiba, umat Islam di nusantara mempunyai tradisi yang unik dan khusus untuk menyambut hari kelahirannya. Ritual sakral ini dilakukan tiap 12 Rabiul Awal, bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad,” ujar Bupati lebih lanjut.
Bagi Darma Wijaya, Aruh Maulud Banjar adalah tradisi budaya simbolik yang sarat dengan muatan sejarah, makna filosofis, akulturasi dan prosesi budaya yang berharga bagi perkembangan Islam yang senantiasa menarik untuk dilaksanakan. Ritual warisan nenek moyang ini telah menyusuri ruang dan waktu yang cukup panjang.
“Mari kita jadikan maulid ini sebagai tonggak dalam kehidupan kita masing masing, untuk kembali melihat jauh kebelakang tentang apa-apa saja yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW, dalam memperjuangkan Islam dan membawa Islam ke dunia, sehingga kita dapat menikmati kehidupan sebagai umat muslim,” ungkapnya.
Terakhir, Bupati juga menyinggung terkait kerja pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Sergai. Ia menyebut, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 85%. “Doakan kami agar pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sergai bisa terus berlanjut, maksimal, dan tentunya merata. Itu tujuan utama kami demi kesejahteraan masyarakat,” tandas Bupati.
Sementara itu, Al-Mukarram Ustadz KH Fahruddin Nur mengungkapkan rasa bahagianya bisa hadir di Kabupaten Sergai. Bukan apa-apa, meskipun dirinya berdarah Banjar dan lahir di Kalimatan Selatan, namun sang ibu ternyata berkampung halaman di Kabupaten Sergai, tepatnya di Perbaungan.
“Saya tidak pernah terbayang akan hadir di tanah kelahiran ibu saya yang sangat jauh dari tempat tinggal saya di Kalimatan. Saya sangat berterimakasih pada Bapak Bupati yang mengudang saya ceramah di sini dan bisa hadir di sini. Dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang atas bantuannya, acara ini dapat terlaksana,” ucap Ustadz KH Fahruddin Nur.
Maulud Banjar ini juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan kepada kaum dhuafa.
Hadir dalam acara yang sama, Camat Perbaungan M Fahmi SSTP MAP, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para jamaah yang didominasi masyarakat Banjar. (End)