BERASTAGI, TOPKOTA.co – “Dicubit dulu baru terasa sakit”, inilah perumpamaan bagi kinerja Staf Puskesmas Berastagi. Pasalnya, setelah diberitakan beberapa media terkait Puskesmas Berastagi belum mengibarkan bendera merah putih untuk menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 75 dan bahkan terkesan tidak dipedulikan oleh petugas puskesmas, akhirnya bendera pusaka bangsa dipasang dan dikibarkan.
Amatan wartawan Kamis (13/8), tampak sejumlah staf pegawai Puskesmas Berastagi sibuk memasang bendera dan umbul-umbul di depan Puskesmas Berastagi.
Salah satu staf pegawai Puskesmas ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/8) yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, memang setelah Kepala Puskesmas yang lama tidak aktif lagi karena dipanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Sabrina Sembiring terkait permasalahan antara pegawai dengan Kepala Puskesmas, aktivitas di Puskesmas Berastagi jadi tidak terkoordinasi
Wanita muda ini menambahkan, sudah hampir 10 hari Plh Kepala Puskesmas Berastagi bekerja, namun belum memperlihatkan perubahan. “Dulu kalau ibu dr Rehmenda br Sembiring yang masih aktif di sini, satu pun tidak ada yang berani terlambat datang . Nah kalau yang ini, seakan-akan suka-suka hati pegawai saja masuk bekerja. Jadi kami minta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo agar memilih kepala Puskesmas itu jangan asal-asalan saja,” katanya.
Beliau juga berharap, agar permasalahan antara Kepala Puskesmas Berastagi dan pegawainya tidak ada yang mengambil momentum atau menungganginya untuk kepentingan pribadi. “Jangan-jangan ada yang menunggangi semua permasalahan antara Kepala Puskesmas Berastagi dengan Perawat yang melakukan mangkir kerja kemarin. Masak pegawai yang menolak pasien, Kepala yang diberikan sangsi yang tegas, kan munafik kek gitu,” ucapnya.
Sayangnya, ketika awak media ingin konfirmasi kepada Plh Puskesmas Berastagi Kawal Maha tidak berhasil ditemui. (John Ginting)
