IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dinkes Labuhanbatu Buka Workshop Konvergensi Penurunan AKI dan AKB

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Labuhanbatu membuka Workshop Konvergensi Penurunan AKI dan AKB Bersama Lintas Program (LP), Lintas Sektor (LS) dan organisasi profesi lainnya.

Dibawah pimpinan Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu H Kamal Ilham SKM,  kegiatan penurunan AKI, AKB, pemberian tablet tambahan darah bagi remaja putri dan ibu hamil dilaksanakan di Balroom Hotel Dharma Melati Gang Ladon Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu  tampak berlangsung sukses hingga selesai.

Dalam sambutannya, Kamal menyampaikan bahwa AKI (Angka Kematian Ibu) menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegahnya. “Kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak termasuk dalam kebutuhan dasar yang pemenuhannya menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan keluarga. Dari itu pemenuhan haknya haruslah diperhatikan seutuhnya. Sebagai stakeholder yang bertanggung jawab kita harus menjaga kesehatan ibu hamil sehingga mampu melahirkan dan mempersiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas dan berkualitas untuk menurunkan angka kematian ibu bayi dan anak,” ucap Kamal Ilham, kemarin.

Dikatakan Kamal, berdasarkan data profil kesehatan tahun 2020, jumlah kematian ibu 4 kasus, jumlah kematian bayi 31 kasus, dan berdasarkan data laporan sampai dengan trimester 1 tahun 2021 jumlah kematian ibu satu kasus dan jumlah kematian bayi 11 kasus.

“Dilihat dari masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi menjadi permasalahan yang sangat penting untuk ditanggulangi. Kasus kematian di Labuhanbatu disebabkan oleh tingginya anemia pada ibu hamil yang berpengaruh besar dengan konsumsi tablet tambah darah pada usia remaja putri. Sebaiknya mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 kapsul per minggu untuk mencegah terjadinya anemia baik pada saat remaja menstruasi begitupun pada saat remaja menjadi ibu,” lanjut Kamal.

Menurut Kamal, konvergensi ini sebagai langkah tepat dengan mensosialisasikan dan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri dan ibu hamil secara teratur, karena mampu mengurangi kasus angka kematian ibu dan angka kematian bayi karena anemia di Labuhanbatu.

Senada juga dijelaskan Kabid Kesehatan Masyarakat Friska Simanjuntak SKM, bahwa salah satu penyebab besar kemungkinan terjadinya angka kematian ibu saat melahirkan adalah anemia atau kurang darah.

“Kita lakukan langkah memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri dan ibu hamil, dengan harapan dapat mengurangi angka kematian ibu hamil. Sebagai contoh kita telah memberikan tablet tersebut kepada para remaja putri yang ada di sekolah SMA Methodist Rantau Prapat, dan mensosialisasikan kepada ada ibu hamil dan stakeholder pada acara konvergensi hari ini,” ujar Friska.

Adapun aturan pemakaiannya menurut Friska, 90 Tablet untuk ibu hamil selama 3 bulan dan 4 tablet satu bulan untuk remaja putri, agar bagi ibu yang melahirkankan tidak terjadi anemia, atau bagi remaja putri dapat mempersiapkan diri ketika kelak menikah.

Pantauan wartawan, dalam kegiatan Workshop Konvergensi tersebut para peserta mendapatkan bimbingan dan arahan ataupun sosialisasi dari narasumber Psikolog Labuhanbatu Indrawati Sinaga. Beliau juga memaparkan tentang pentingnya persiapan melahirkan dan juga menjelang pernikahan.

Hadir juga dalam workshop ini, Ketua IDI Labuhanbatu, perwakilan IBI, Ketua PPNI, para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Labuhanbatu, para perwakilan Kepala OPD dan organisasi profesi, serta beberapa remaja putri berasal dari SMA Methodist Rantau Prapat. (Dody)