ASAHAN, TOPKOTA.co – Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan digegerkan oleh suara benturan, ternyata suara tersebut berasal dari Kereta Api Putri Deli jurusan Tanjungbalai – Medan menghantam tubuh Tira Ramadan (21), Senin malam (9/3) sekitar pukul 20.45 Wib.
Pantauan awak media, ratusan warga langsung memadati lokasi tempat kejadian yang ingin melihat keadaan tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, wajahnya hancur serta tangan kanannya putus, tangan kiri dan kedua kakinya patah, setelah dihantam Kereta Api.
“Kalau tidak salah aku dengar tadi bang, saat kereta api hendak melintas, korban berada di perlintasan rel kereta api. Sempat juga ada peringatan dari warga, tapi tidak digubris oleh korban, hingga kereta api yang melaju kencang menghantam tubuh korban hingga terseret beberapa meter,” ujar suprianto warga sekitar yang berada di lokasi kejadian.
Selanjutnya, personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang tiba di lokasi kejadian dan sejumlah warga sekitar langsung mengevakuasi tubuh korban beserta potongan anggota tubuhnya yang terpisah dari atas rel.
“Kalau kejadian persisnya, saya kurang tahu. Cuma kejadian sekitar pukul 8 lebih (20.45 Wib), kereta ekonomi jurusan dari Kisaran ke Medan, kejadian persis di titi, Jembatan Sei Serani,” papar Rusdianto Kepala Desa Sidomulyo.
Menurut Rusdianto, bahwa korban baru saja memiliki momongan dan istri korban saat ini tengah berada di P.Siantar pasca melahirkan. “Istrinya baru melahirkan, sekarang lagi di Siantar,” ungkapnya.
Selain itu, Rusdianto pun masih terus mencari tahu kronologis pasti dari kejadian yang menewaskan warganya tersebut, “Masih jadi pertanyaan sama kita, karena jarak rel dengan sekitarnya kan luas,” pungkasnya.
Setelah di evakuasi, pihak keluarga akan membawa korban ke RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran dengan dibantu petugas kepolisian. (Dad)