TANAH KARO, TOPKOTA.co – Memasuki hari ketiga pencarian tenggelamnya Imran Butar-butar warga Desa Peresmian Kec. Dolok Silau Kab. Simalungun oleh Tim Dit Samapta Polda Sumut, Basarnas, Badan Nasional Pencarian Penyelamatan, bahkan Paranormal, namun jasad korban belum juga ditemukan, Selasa (25/08).
Pihak keluarga korban saat ditemui topkota.co mengaku, bahwa tidak ada tanda-tanda aneh dari Putra Sulung dari Enam bersaudara buah pernikahan dari Panahatan Butar-butar (52) dan Menti Sinaga (50). Pihak keluarga juga mengakui, lorban masih duduk dibangku SMA Negeri Saring Padang Kelas XI.
“Hari Minggu Imran meminta sepeda motor sama adeknya mau jalan-jalan usai memetik jeruk di ladang orang bersama kawan-kawannya, gak ada yang aneh dari gelagatnya,” ujar Panahatan Butar-butar dengan suara seduh sembari meneteskan air mata.
Diwaktu yang sama, informasi dari Noprindo Purba selaku Kadus Dusun Kampung Tempel Nagori Perasmian dan merupakan tetangga korban, serta Yonnes Sinaga merupakan sahabat korban mengatakan, Imran dikenal dengan sifat yang supel ramah dan suka bercanda.
“Yang membuat kami bingung saat mulai berangkat, Imran tidak mau berboncengan dengan siapapun dan tidak biasanya dia seperti itu, masih jelas dalam ingatan saya saat terakhir kali tangannya terlepas karena dia nggak sanggup lagi berenang,” kenang Yonnes Sinaga sembari berharap semoga temannya ini cepat ditemukan.
Sedangkan Kepala Regu Badan Nasional Pencarian Penyelamatan Dodi Pranata mengatakan, saat tiba di lokasi pada hari Senin (24/08/2020), pencarian pertama dilakukan sembari mengecek medan lokasi, jika medan tersebut tidak bisa diselami, maka akan dilakukan penyisiran disekitar lokasi, dan saat ini Tim sudah melakukannya, namun belum membuahkan hasil.
Dijelaskan Doddi lebih jauh dipencarian hari kedua, Selasa (25/08), pihaknya sudah melakukan penyelaman sampai mencapai kedalaman 25 KM dan kemiringan hingga 90 derajat, namun karena medan di dalam Danau seperti tembok tebing, sehingga sulit bagi anggota penyelam melintasinya.
“Posisi dikedalaman situasi palungannya yang menyerupai dinding batu tersusun dan semakin curam diposisi ke 25 Km, dan dasar danau belum terlihat sama sekali, dikarenakan situasi medan yang curam serta jarak pandang sangat gelap,” jelas Dodi mengakhiri.
Sementara itu, Tim Dit Samapta Polda Sumut dibawah komando Iptu Zulkifli sedikit menuturkan pencarian di hari, Selasa (25/8/2020) hingga pukul 17:30 Wib belum juga menemukan. Pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan besok. Dan kepada pihak keluarga tentang medan yang ada di kedalaman danau sudah diperlihatkan lewat rekam foto dasar danau.
“Kita bersama Tim sudah berupaya maksimal dan pihak keluarga juga melihat, karena medan di kedalaman danau yang sulit, sehingga masih belum ada tanda-tanda penemuan korban. Kita berharap besok akan mendapatkan hasil, dan kami juga mohon doa semua pihak agar korban cepat ditemukan,” ujar Iptu Zulkifli pada topkota.co. (John Ginting)