MEDAN, TOPKOTA.co – Kebijakan Bupati Labuhan Batu Selatan (Labusel) H Edimin yang menolak pembelian mobil dinas baru seharga Rp 1,7 miliar, diapresiasi oleh Paguyuban Sedulur Selawase. Kebijakan itu mencerminkan sikap seorang kepala daerah yang mempunyai prioritas dalam penggunaan anggaran untuk pembangunan di daerahnya.
“Kebijakan Pak H Edimin itu patut diapresiasi. Dia sudah menunjukkan perhatiannya bahwa saat ini ada hal-hal yang perlu menjadi prioritas dan membeli mobil dinas baru, tentu bukan hal penting bagi seorang bupati,” kata Ketua Paguyuban Sedulur Selawasa Aulia Andri kepada wartawan, Senin (11/10).
Aulia Andri yang juga merupakan kader PDI Perjuangan ini menyebutkan, Bupati Labusel H Edimin merupakan bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan pada Pilkada 2020. Maka itu, dia mengatakan bahwa sikap dan kebijakan H Edimin sudah sejalan dengan garis politik PDI Perjuangan yang selalu membela kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik dan Hukum Sumatera Utara Zakaria Rambe mengatakan keputusan yang diambil Bupati Labusel dengan menggunakan mobil dinas yang kapasitas mesinnya dibawah 3.000cc menunjukkan keinganan menghemat anggaran Pemkab Labusel.
“Saya mendapat informasi bahwa beliau (Edimin) memilih mobil jenis Toyota Innova ketimbang mobil Toyota Land Cruiser yang harganya tentu bisa tiga kali lipat lebih murah,” kata Zakaria yang juga merupakan Pendiri/Dewas Korps Advokat Alumni UMSU (KAUM).
Zakaria yang juga merupakan Wakil Ketua DPW PKB Sumut juga optimis, H Edimin akan mampu membawa Kabupaten Labusel dari berbagai ketertinggalan selama ini. Sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau, Labusel menjadi kabupaten yang strategis jika dikelola dengan baik.
“Saya rasa dengan dukungan birokrasi yang rapi, serta kebijakan politik yang strategis, H Edimin akan mampu membawa Labusel menjadi saah satu kabupaten yang diperhitungkan di Sumut,” kata Zakaria yang kini didapuk sebagai Wakil Ketua DPD I SPPP-SPSI Sumut dan Sekretaris ASPEKPIR (Asosiasi Petani Kelapa Sawit dan PIR) Sumut.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Labusel H Edimin membatalkan pembelian mobil baru seharga Rp 1,7 miliar. Anggaran pembelian mobil yang terlalu besar tersebut kini dialihkan ke sektor lain. (red)