MEDAN, TOPKOTA.co – Dialog Interaktif Halo Polisi Polda Sumatera Utara bekerjasama dengan RRI Medan di channel 94,3 FM Pro 1, menghadirkan Kanit Reskrim Iptu Japri Binsar H Simamora SH MH dari Polsek Percut Sei Tuan, yang masih di wilayah hukum Polrestabes Medan, dengan topik “Peran Polsek Percut Sei Tuan dalam memelihara Kamtibmas.”, Rabu (5/4/2023).
Dalam dialog ini, narasumber didampingi Penata TK I Jamaluddin SSos Paur Mitra Subbid Penmas dan Aiptu Widodo Banum dari Bidang Humas Polda Sumatera Utara, serta host dari RRI Medan Vira Aulia Rusli.
Seperti biasa, dialog interaktif ini tetap menampung pertanyaan-pertanyaan dari pemirsa setia dialog dan terutama dari host RRI Medan.
Berbagai pertanyaan yang menyangkut topik di atas mengalir dalam sesi tanya jawab, seperti bagaimana mengantisipasi geng motor dan tawuran di bulan Ramadhan ini, sampai sejauh mana penerapan Perpol No.8 Tahun 2021 tentang restoratif justice, apa upaya agar situasi kondusif di bulan Ramadhan ini.
Kegiatan apa yang dilakukan dalam mengantisipasi kenakalan remaja, dan sampai sejauh mana pengaruh medsos dalam membentuk karakter anak-anak zaman sekarang, dan banyak lagi pertanyaan yang nadanya hampir serupa disampaikan oleh pemirsa.
“Bersama Muspika dan instansi terkait serta di backup dari Polrestabes Medan serta ada tim lain dari Polsek melakukan patroli dari pukul 03.00 WIB sampai subuh, di titik-titik yang rawan yang telah ditentukan. Seperti Simpang Aksara dan lainnya yang sering dilalui geng motor maupun anak-anak remaja,” sebut Kanit Reskrim Iptu Japri Binsar H Simamora SH MH menjawab pertanyaan dari host maupun pemirsa.
Beliau juga menyampaikan, bahwa Bhabinkamtibmas memberikan imbauan ke lingkungan secara door to door, agar anak-anak jangan keluar di atas jam 22.00 WIB. “Sepulang dari rumah ibadah langsung segera pulang, agar menghindari anak-anak remaja ngumpul bersama teman-temannya yang bisa menimbulkan hal yang negative,” ungkapnya.
“Mengenai restoratif justice, setiap masalah yang ringan atau Tipiring, kami usahakan menyelesaikannya melalui imbauan/nasehat yang humanis, selagi kasus tersebut tidak ada yang keberatan,” tambah Iptu Japri Binsar H Simamora SH MH.
Intinya, lanjut narasumber Iptu Japri Binsar H Simamora SH MH, pengaruh medsos terhadap remaja ini tergantung dari anak itu sendiri, kalau si anak bisa memilah mana positif dan negatif.
“Positif artinya mana yang bersifat ilmu pengetahuan akan menambah wawasan, informasi tentang pembelajaran di sekolah, bahkan tidak sedikit para remaja melakukan bisnis secara online. Sisi negatifnya banyak konten, film, berita berbentuk video yang anarkis, video mengarah ke seksual ini akan mempengaruhi jiwa dan mental para remaja,” katanya.
“Jadi, kami berharap kontrol orang tua terhadap anaknya dalam bermedsos sangat penting sekali. Dan hasil pemeriksaan maupun dari laporan Polisi kejahatan maupun kenakalan remaja disebabkan kondisi keluarga yang broken home, orang tua yang sibuk dalam bekerja, tidak adanya kasih sayang maupun perhatian terhadap si anak,” tandas Iptu Japri Binsar H Simamora SH MH. (red)