MEDAN, TOPKOTA.co – Guna mempercepat terwujudnya transportasi umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang), Kota Medan akan Groundbreaking Depo BRT Mebidang. Direncanakan Groundbreaking ini dilakukan pada bulan Desember 2023.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Pemko Medan dengan tim Kementerian Perhubungan dan tim dari World Bank di ruang Rapat II, Kantor Wali Kota Medan, Senin (6/11/2023). Selain Depo BRT Mebidang, pusat informasi angkutan umum juga akan diluncurkan.
Pertemuan ini dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kepala Bappeda Benny Iskandar. Hadir Asisten Ekbang Agus Suriyono, Asisten Umum Ferri Ichsan, Kepala BPKAD Zulkarnain, Kadishub Iswar Lubis, Kadis Kominfo Arrahman Pane dan Kristian projek manager BRT Mebidang bersama Tim.
Dijelaskan Kadishub Iswar Lubis, sesuai arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang menginginkan percepatan pembangunan Depo BRT Mebidang yang terletak di Terminal Amplas, terminal Pinang Baris dan lahan milik Pemko Medan di Kelurahan Tanjung Sari, maka melalui pertemuan ini dibahas terkait administrasi dan aset daerah yang akan dijadikan Depo BRT Mebidang.
“Keinginan pak Wali Kota Medan Bobby Nasution dan kita semua bahwa proyek BRT Mebidang ini bisa berjalan dengan cepat. Oleh karena itu kita sepakat untuk Groundbreaking pembangunan Depo BRT Mebidang akan dilakukan di Minggu kedua bulan Desember 2023,” jelas Iswar.
Menurut Iswar, saat ini tahapan untuk pembangunan Depo BRT Mebidang masih dalam tahapan penyusunan DED, dimana diprediksi akhir bulan November 2023 DED akan selesai. Sedangkan untuk jalur BRT Mebidang DED akan selesai pada bulan Januari 2024 dan akan di Groundbreaking pada awal bulan Februari 2024.
“Untuk mencapai hal ini sebelum di Groundbreaking, banyak diperlukan persyaratan ataupun kelengkapan administrasi. Diantaranya kementerian perhubungan meminta kepada Pemko Medan untuk melengkapi administrasi terkait penyerahan aset lahan milik Pemko Medan untuk dilakukan pembangunan. Setelah dibangun nantinya aset tersebut akan dikembalikan kepada Pemko Medan,” ujar Iswar.
Dijelaskan Iswar, Kementerian Perhubungan memastikan akan membangun layanan BRT Mebidang pada 17 koridor dengan total jumlah armada sebanyak 551 unit bus.15 koridor dan 468 unit bus nantinya menjadi kewenangan Pemko Medan untuk mengelolanya. Sedangkan dua koridor lagi dan 83 unit bus menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sumut.
“Total anggaran yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan untuk BRT Mebidang ini sebesar Rp 1,9 Triliun. Untuk penyediaan bus dari 468 unit, 50 persen merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan dan 30 persen dari total armada adalah bus listrik,” sebut Iswar.
Terkait dengan pusat Informasi angkutan umum yang didalamnya terdapat rencana pembangunan dan informasi lengkap terkait BRT Mebidang serta informasi angkutan umum di kota Medan dari tahun silam.
“Pusat informasi angkutan umum ini direncanakan akan dibangun di ruko milik aset Pemko Medan di jalur BRT Mebidang tepatnya di depan plaza Medan Fair. Sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan dan syarat dari World Bank untuk informasi kepada masyarakat tidak hanya digital tetapi masyarakat juga harus mendapatkan informasi secara langsung, makanya kita harus dirikan pusat informasi angkutan di jalur tersebut dan selesai sebelum Groundbreaking,” pungkas Iswar Lubis.
Iswar menambahkan pada halte besar yang akan dibangun sebanyak 33 halte akan dilengkapi dengan internet. Ini juga yang akan dipersiapkan oleh Pemko Medan melalui Dinas Kominfo. (Ayu)