IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kamis, 18 September 2025

Deputi BGN Tinjau Kesiapan Fasilitas Pendukung Program Makan Siang Gratis di Sergai

Sergai – Dalam rangka memastikan kesiapan fasilitas pendukung Program Makan Siang Gratis (MBG) bagi siswa sekolah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Deputi Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, melakukan tinjauan langsung ke sejumlah dapur umum, Selasa (15/01).

Tinjauan dimulai di Dapur Umum Mandiri yang berlokasi di Jalan Menang, Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin. Dalam sambutannya, Tigor menjelaskan bahwa program ini terinspirasi dari keberhasilan Jepang yang telah menjalankan program serupa selama lebih dari satu abad.

“Program ini digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran, sebagai langkah jangka panjang untuk melahirkan generasi emas Indonesia pada 2045. Kita bisa belajar dari Jepang, bagaimana kualitas pendidikan dan prestasi olahraga mereka berkembang pesat, seperti dalam sepak bola,” ujar Tigor.

Ia menambahkan bahwa fasilitas dapur umum tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi sekitar 3.000 anak per hari di Kecamatan Pantai Cermin.

“Dapur umum ini akan melibatkan 50 tenaga kerja, termasuk tiga orang dari tim BGN. Semoga operasionalnya berjalan lancar dan mendukung suksesnya program ini,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Pemilik Akun Facebook 'Bang Yuka' Penuhi Pemanggilan Polisi, Tolak Beri Keterangan Karena Tak Ada Nama Pelapor

Setelah meninjau fasilitas di Pantai Cermin, rombongan Deputi BGN yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sergai, Rusmiati Purba, melanjutkan kunjungan ke Dapur Umum Desa Sukajadi, Kecamatan Tanjung Beringin.

Sebagai informasi, Kabupaten Sergai telah memiliki 10 dapur umum yang tersebar di enam kecamatan, yakni Dolok Masihul, Perbaungan, Pantai Cermin, Tanjung Beringin, Sei Bamban, dan Sei Rampah. Hingga kini, progres pembangunan dapur umum telah mencapai 90 persen dan siap mendukung implementasi Program Nasional MBG.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan asupan gizi siswa sekolah, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat melalui penciptaan lapangan kerja di sektor pendukung.*

End