SERGAI, TOPKOTA.co – Kedatangan calon Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, disambut hangat oleh Ketua Muhammadiyah Sergai, Akhyar, bersama sejumlah pengurus Muhammadiyah lainnya. Pertemuan ini menjadi ajang bagi Darma Wijaya, yang akrab disapa Wiwik, untuk menyampaikan komitmennya dalam mendukung pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Sergai.
Wiwik berencana mengalokasikan anggaran dari APBD guna membantu mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah. “Kami akan mendata mahasiswa kurang mampu yang ingin kuliah agar bisa dibantu, termasuk mahasiswa yang berprestasi,” ungkap Wiwik.
Ia mengungkapkan bahwa selama ini banyak mahasiswa yang menghubunginya langsung melalui pesan singkat untuk meminta bantuan biaya kuliah atau wisuda. “Selama ini saya bantu sebisa saya, tapi sebagai bupati tentunya kemampuan saya terbatas,” jelasnya.
Oleh karena itu, Wiwik berharap bisa mengalokasikan anggaran khusus dari APBD agar bantuan tersebut berasal dari dana publik dan negara, sehingga lebih berkelanjutan.
Sebagai calon petahana, Wiwik juga meminta dukungan dari Ketua Sementara DPRD Sergai, Togar Situmorang, agar rencana ini bisa segera terealisasi. “Nanti akan kami koordinasikan dengan Pj Sekda dan Kepala BPKAD agar anggaran ini segera direalisasikan,” tambahnya.
Wiwik meminta Muhammadiyah untuk mendata mahasiswa yang membutuhkan bantuan pendidikan, dengan target awal pemberian bantuan kepada 500 mahasiswa dan kemungkinan perluasan hingga 1.000 mahasiswa.
Sementara itu, Togar Situmorang menyambut baik komitmen Wiwik dan berterima kasih atas kehadirannya. Ia menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan upaya menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi keagamaan di Sergai.
“Saya baru dilantik sebagai anggota DPRD dan ketua sementara, semoga nanti bisa menjadi ketua DPRD definitif,” ujar Togar.
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, ia akan mengunjungi organisasi keagamaan lainnya, seperti MUI, NU, dan Al-Wasliyah, untuk mempererat hubungan. “Hari ini saya mengunjungi MUI dan Muhammadiyah, besok giliran NU dan organisasi lainnya,” pungkasnya. (End)