GUNUNGSITOLI, TOPKOTA.com – Sejumlah masyarakan merasa kecewa, dikarenakan kegiatan BUMDES Tahun 2019 di Desa Foa tak terlaksana. Hal ini dikarenakan dana tersebut diduga sudah ditarik Kepala Desa Foa sebelumnya, Rabu (29/1).
Dari pantauan Topkota.com, Dana BUMDES tersebut hasil dari musyawarah desa yang dibahas pada tahun 2018 beberapa tahun yang lalu untuk dilaksanakan pada tahun 2019, namun sampai berakhir tahun kegiatan tersebut tidak terlaksana.
“Benar, kami sudah menarik uang tersebut, namun ketika kami melihat Tim tidak mempunyai proposalnya kegiatan, makanya kami tidak serahkan uang tersebut,” kata Fardin Nafis Gea mantan Kepala Desa Foa.
Saat ditanya, kebereadaan Dana BUMDES tersebut, mantan Kades ini mengaku sudah berada di salah satu aparat desa. “Uang tersebut berada ditangan salah satu aparat desa saya, dan kita akan kembalikan uang tersebut,” terangnya saat dikonfirmasi di rumahnya di Jalan Pelud Binaka tepatnya di Kecamatan Idanoi.
Ditempat terpisah, Edward Lahagu ketua LSM Forum Bohouni Gunungsitoli atau disingkat FOBSIT menilai bahwa telah terjadi dugaan penyalahgunaan kekuasaan di Desa Fowa.
“Saya melihat kronologis persoalan masalah BUMDES di Desa Fowa,terkesan adanya dugaan penyalahgunaan sebagai pimpinan kepala desa. Dikarenakan kades tersebut menarik uang tapi tidak diperuntukan untuk kegiatan BUMDES itu sendiri, karena kegiatan itu masuk pada REKAPEDES yang artinya kegiatanya sudah ada dan Tim BUMDES itu sudah di bentuk,” ujarnya.
Menurutnya, BUMDES tersebut sudah jelas tidak terlaksana dikarenakan uang sudah ditarik. “Artinya, saya menduga kuat, mantan Kades sudah melakukan perlawanan hukum dengan menarik dana BUMDES tersebut, sehingga tidak terlaksananya kegiatan,” sebut ketua LSM FOBSIT dengan tegas.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Instansi Inspektorat Kota Gunungsitoli belum memberikan pernyataan secara resmi, terkait kejadian dana BUMDES tahun 2019 di Desa Fowa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.(Af)
