MEDAN, TOPKOTA.co – Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon SH MH kembali mengekspose kinerja pihaknya selama satu bulan terakhir, di Aula Mako Polres Pelabuhan Belawan, Sabtu (25/3/2023).
Didampingi Tokoh Agama di Belawan dan seluruh PJU Polres Belawan, Kapolres menyebutkan mulai bulan Ramadhan ini Polda Sumut serta jajarannya akan terus gencar melancarkan Operasi Pekat.
Kapolres juga menyampaikan terkait laporan-laporan yang viral di media sosial, saat ini Satereskrim Polres Belawan telah melakukan penyelidikan. “Apabila ada berita viral atau kejahatan lainnya, sebaiknya masyarakat membuat laporan pengaduan, supaya ada dasar Polres buat menyelidikinya,” ujar AKBP josua.
AKBP Josua menjelaskan tentang kejahatan kriminal pada tanggal 8 Maret 2023 dengan korban Alfa Smbiring, pihaknya telah berhasil menangkap pelakunya inisial Ra dan R, dengan barang bukti 1 unit Hp dan gunting.
“Dalam melancarkan aksinya kedua pelaku bermodus minta rokok kepada korban, kemudian mengambil Hp secara paksa dengan gunting, peristiwanya di Belawan,” ungkap Kapolres.
Selain itu, pihaknya juga berhasil mengungkap kasus pencurian mobil roda 6 yang dilakukan dengan senjata tajam, 3 orang pelaku pencabulan,1 pelaku penganiayaan, para pelaku premanisme dan parkir liar.
“Saya memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk tindak tegas pelaku kejahatan pungli dan premanisme dijalanan, 51 orang turut kita paparkan dalam konfrer hari ini. Mereka modusnya parkir liar dan meminta-minta,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengungkapkan pihaknya juga menangkap 21 orang pelaku narkoba, yaitu 19 orang laki laki dan 2 perempuan. “Statusnya ada sebagai bandar narkoba dan pengedar. Enam orang adalah bandar pengedar narkoba dari antara 21 orang yang berhasil ditangkap dalam operasi Gerebek Kampung Narkoba di wilayah hukum Polres Belawan,” ungkapnya.
“Minggu lalu ada juga info dari warga, sekelompok remaja berjumlah 8 orang berdasarkan laporan dari kepling melakukan kejahatan. Kita berhasil mengamankannya, kemudian dilakukan tes urine terdapat positif narkoba 3 orang dan 5 orang hasilnya negatif,” cetus Kapolres.
Untuk hasil tes urinenya negative, Kapolres mengungkapkan tidak dilakukan penahanan, namun akan dilakukan pengawasan ketat dan buat perjanjian terhadap ortunya dan juga gurunya di sekolah. (Ayu)
