IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Cegah Eksploitasi Anak, Dinas Sosial Kota Medan Amankan Anak-anak di 2 Panti Asuhan

Dinas Sosial Kota Medan saat mengamankan 40 orang anak yang diduga menjadi korban eksploitasi anak dengan cara meminta bantuan melalui live media social, di Jalan Rinte Raya No. 61 Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (22/9/2023). (Foto: Ayu)

MEDAN, TOPKOTA.co – Dinas Sosial Kota Medan kembali melakukan penjangkauan ke panti asuhan yang berada di Jalan Rinte Raya No. 61 Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, yang diduga melakukan eksploitasi anak dengan cara meminta bantuan melalui live media social.

Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin SSos SE MM menjelaskan sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan penjangkauan di Panti Asuhan Tunas Kasih Olayama Raya di Kecamatan Medan Perjuangan.

“Kami langsung bergerak setelah mendapat pengaduan masyarakat, tentunya berkolaborasi dengan aparat kepolisian. Dan dari pemeriksaan sementara, panti asuhan ini tidak terdaftar dan tidak memiliki izin operasional sebagai Panti Asuhan/LKSA dari Dinas Sosial Kota Medan,” jelasnya, Kamis (21/9/2023) malam.

Kadis juga menjelaskan total 40 orang anak yang saat ini mereka amankan dari dua panti asuhan tersebut, dan selanjutnya ditempatkan sementara di Sentra Bahagia milik  Kementerian Sosial RI, di Jalan Williem Iskandar No. 377 Kel. Sidorejo Hilir Kec. Medan Tembung.

“Totalnya ada 40 orang, di panti asuhan pertama kita amankan 25 orang dan di panti asuhan kedua sebanyak 15 anak,” jelasnya.

Selanjutnya, Khoiruddin menambahkan Dinas sosial juga akan membentuk tim khusus untuk memonitoring keberadaan panti-panti asuhan yang juga diduga melakukan eksploitasi anak .

“Ini merujuk kepada surat edaran dari Menteri Sosial RI yang melarang adanya eksploitasi terhadap anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Menambahi pernyataan Kepala Dinas Sosial, Kabid Rehabsos Dinas Sosial Kota Medan Mariance SSTP MSP menjelaskan, dari hasil penjangkauan ini pihaknya juga menemukan banyaknya fasilitas yang tak layak kepada anak penghuni panti asuhan.

“Kami juga berterima kasih atas respon cepat dari masyarakat yang perduli untuk segera melaporkan hal-hal yang dianggap janggal seperti ini, sehingga kami juga bisa cepat merespon agar dugaan eksploitasi anak seperti ini bisa diatasi secepatnya,” pungkasnya. (Ayu)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER