SERGAI, TOPKOTA.co – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri (Wamen) Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi. Kunjungan ini juga bertepatan dengan pelaksanaan panen padi bersama di Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Rabu (28/9/2022).
Ucapan terima kasih disampaikan Bupati Sergai atas kesediaan Wamen Pertanian ke Tanah Bertuah Negeri Beradat. Kehadirannya ini, sebut Darma Wijaya, merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat terhadap perkembangan yang terjadi di daerah.
Darma Wijaya kemudian menerangkan, Kecamatan Sei Bamban yang menjadi lokasi pertemuan pada hari ini merupakan daerah dengan luas sawah terbesar di Sergai yaitu mencapai 5.000 hektare. Sedangkan secara keseluruhan, Bupati menyebut Sergai memiliki 31.284 hektare yang menjadi lahan pertanian padi.
Bang Wiwik, sapaan akrab Bupati, menyampaikan kalau Pemkab Sergai mempunyai visi mewujudkan Sergai yang Maju Terus: Mandiri, Sejahtera, dan Religius. Dalam upaya memenuhi visi tersebut, pihaknya telah mencanangkan 7 program yang dinamai SAPDA atau Sapta Dambaan. Salah satu dari 7 program prioritas itu, sebutnya, adalah mewujudkan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.
“Kabupaten Sergai merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Sumut. Menurut angka statistik pertanian tahun 2021, produksi gabah padi yang dicapai sebesar 363.623 ton atau setara dengan 230.000 ton beras. Dalam masa pendemi covid-19, hampir seluruh sektor perekonomian mengalami penurunan. Hanya sektor pertanian yang terbukti tetap mencapai pertumbuhan positif. Hal ini menunjukkan sektor pertanian dapat berperan ganda yaitu sebagai penjaga stabilitas nasional sekaligus sebagai penopang pertumbuhan perekonomian,” ungkap Bang Wiwik.
Ia menegaskan, pihaknya punya target menjadikan Kabupaten Sergai sebagai lumbung beras nomor satu di Sumut. Bupati memaparkan, ada beberapa langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai hal tersebut, di antaranya mempertahankan luas sawah yang ada dengan regulasi, pembangunan infrastruktur, optimalisasi alat dan mesin pertanian (Alsintan), penggunaan varietas unggul, penyediaan pupuk secara mandiri, intensifikasi pemantauan dan pengendalian hama dan memperbanyak kerja sama lintas sektor.
Namun Bupati mengakui, untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut tentunya banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan yang ada akan dapat diatasi dengan adanya kerja keras, bantuan, kerja sama, sinergi dan kolaborasi dengan para pihak lainnya.
“Terkhusus kepada Kementerian Pertanian lewat Wamen, di Sergai sudah cukup banyak bantuan yang diterima oleh kelompok tani kami. Di antaranya benih, pupuk, pestisida, perbaikan irigasi, pelatihan petani, alat dan mesin pertanian serta sarana prasarana lainnya. Bantuan yang telah diberikan telah dimanfaatkan dan sangat membantu bagi kami. Namun demikian, mengingat sektor pertanian ini harus terus ditingkatkan demi menopang swa sembada pangan, maka kami sangat mengharapkan agar perhatian dan bantuan ke depannya akan dapat lebih ditingkatkan lagi,” harap Bang Wiwik.
Sementara itu Wamen Pertanian di kesempatan ini menyampaikan jika tujuan utama kedatangannya adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menjalin dialog dalam meningkatkan kualitas pertanian nasional.
Harvick menyebut, salah satu aspek yang acap ia dengar adalah situasi distribusi pupuk yang masih belum baik. Menurutnya, 30% keluhan petani yang ia terima berkisar soal sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Permasalahan ini akan kami segera tindaklanjuti. Salah satunya dengan meninjau Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Regulasi bisa kita perbaiki jika ada masukan dan permintaan dari masyarakat,” ucap Wamen Pertanian.
Harvick menilai, potensi pertanian di Sergai sudah cukup baik. Namun menurutnya ini masih bisa digenjot lebih baik lagi lewat sinergitas antar lini. “Saya lihat petani Sergai ini antusias sekali, meskipun mesti menghadapi berbagai tantangan. Kita berharap kedepan tersedia lumbung-lumbung baru, Alsintan dari pusat yang lebih memadai, dan ini akan kita coba akselerasi lebih baik,” ucapnya.
Wamen Pertanian Resmikan Taman Toga Kabupaten Sergai
Dalam kunjungannya ke Sergai, Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qolbi juga berkesempatan meresmikan Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) yang terletak di sebelah Masjid Agung Sergai, Sei Rampah.
Harvick memberi apresiasi tinggi atas inisiatif TP-PKK Kabupaten Sergai yang menginisiasi berdirinya Taman Toga. “Taman ini banyak ditamani tumbuhan yang punya khasiat luar biasa bagi kesehatan. Potensinya tentu besar sekali kalau dikembangkan lebih serius,” katanya.
Wamen Pertanian bercerita, beberapa waktu lalu konsep taman seperti ini juga ia temui di Sumatera Barat. Pada kunjungannya ke Pasaman, warga di sana mengeluhkan soal bagaimana memasarkan tanaman ini agar punya nilai ekonomis. “Kemudian kami langsung menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi terkait perizinan, pemasaran, ekspor dan lain sebagainya. Jadi jangan sampai hal baik semacam ini berakhir jadi wacana atau tidak berkelanjutan. Apalagi Taman Toga ini bisa berguna untuk merawat kearifan lokal lewat sektor pertanian,” ujarnya.
Ketua TP-PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya menyampaikan Taman Toga ini meruupakan besutan PKK Sergai sebagai salah satu program kerjanya. Dirinya menerangkan, ada 1237 tanaman yang terdiri dari 222 jenis di taman ini. “Tentu saja dengan adanya taman semacam ini, akan sangat bermanfaat baik karena nantinya dapat digunakan sebagai obat tradisional yang sifatnya mencegah atau mengobati berbagai penyakit akut hingga kronis. Selain itu juga dapat dipakai sebagai bumbu pelengkap masakan atau menambah nilai estetika tersendiri jika tanaman ditanam dengan tertata rapi,” ujarnya.
Kunjungan Wamen Pertanian ini juga dihadiri oleh Sekdakab Sergai H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, Damrem Kolonel Infantri luqman Arif, S.I.P, Ketua GOPTKI Sergai Ny. Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua DWP Sergai Ny. Uke Retno Faisal Hasrimy, serta para kader PKK Sergai. (End)