SERGAI, TOPKOTA.co – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpah musibah, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya didampingi Ketua TP PKK Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya memberikan bantuan kepada seratusan warga Dusun V Bukit Cermai Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok Masihul, Sabtu (3/9/2022).
Bantuan berupa beras diberikan sebagai bentuk kepedulian kepada warga korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Sibarau.
Di hadapan seluruh korban banjir, Bupati menyampaikan jika masyarakat jangan memandang bantuan yang diberikan, namun kehadirannya ini sekaligus ingin menampung dan mendengar langsung keluhan warga dan berdiskusi agar penyebab banjirnya bisa diselesaikan, ungkapnya.
“Selama kurun waktu 7 hari, banjir menggenangi rumah warga sebanyak dua kali yakni pada 28 September dan 1 Agustus malam. Ketinggiannya bahkan mencapai lutut orang dewasa,” ujar Darma Wijaya sembari mengutarakan jika pihaknya terkendala untuk melakukan rehabilitasi Sungai Sibarau dikarenakan kewenangan berada di Balai Wilayah Sungai Sumatera II.
Ia menambahkan bahwa sungai ini kewenangannya BWSS II. Sedangkan pemerintah daerah tidak bisa bertindak jauh. Hanya mengusulkan dan menunggu pengerjaan dari pusat. Tapi kalau kita mau gotong royong, kondisi darurat mudah-mudahan bisa menjadi solusi sementara, imbuh Bupati.
Boru Saragih seorang warga setempat mengatakan bahwa dirinya bersama warga meminta Pemkab Sergai untuk membuat bronjong penahan tanah agar dinding Sungai tidak terus-terusan terkikis. “Kami mau Pak, dibikin bronjong biar gak jebol lagi tanggulnya kalau nanti diperbaiki,” kata dia.
Terpisah, Kadis PUPR Sergai Johan Sinaga melalui Kepala Bidang Irigasi, Heru, menyampaikan bahwa setiap tahun pihaknya terus mengusulkan program pengerjaan wilayah sungai Sibarau.
Dijelaskannya jika Sungai Sibarau yang melintasi Kabupaten Sergai panjangnya mencapai 33 km. Jadi, setiap tahun selalu kami usulkan. Tahun ini pengerjaan BWSS II untuk Sungai Sibarau ada di Desa Meriah Padang, ungkapnya sambil menambahkan jika PUPR Sergai sudah mengusulkan bronjong untuk di Desa Dolok Sagala.
“Kita sudah usulkan itu dan kemarin sudah di survei BWSS II. Jadi tinggal menungu perkembangannya. Kami juga sudah berupaya melakulan rehab darurat pakai eksavator. Namun terkendala izin warga,” pungkasnya. (End)