IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Bupati Resmikan 9 Unit Gedung Baru dan 2 Gedung Pengalih fungsian RSUD Morowali

MOROWALI, TOPKOTA.co – Bupati morowali Drs. Taslim meresmikan 9 unit Gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab. Morowali di Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali, Rabu (23/2/22).

Direktur Rumah Sakit Dr Agus S. Partan, dalam laporannya menyampaikan peresmian yang sempat tertunda sebab pandemi Covid-19 akhirnya akan difungsikan sebagaimana tujuan pembangunannya.

“Melalui kesempatan ini kami laporkan pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 beberapa gedung yang rencananya akan diresmikan tertunda, begitu pula tahun 2021, daerah kita dilanda pandemi Covid-19, dan sampai pada tahun 2022 ini baru sempat diadakan dengan selalu menyesuaikan kondisi aturan yang berlaku terhadap Covid-19. Melalui kesempatan ini, kami laporkan juga beberapa diantara gedung tersebut telah kami fungsikan sebagaimana tujuan pembangunannya, dan beberapa diantaranya kami persiapkan sebagai tempat penanganan perawatan isolasi Covid-19 pada 2 tahun terkhir, sesuai instruksi Menteri Kesehatan, Gubernur Sulwesi Tengah, dan arahan Bupati Morowali dalam memenuhi lonjakan perawatan pasien Covid-19,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dr Agus menjelaskan dalam kurung waktu 3 tahun terakhir telah terjadi peningkatan kuantitas pembangunan fisik sebanyak 10 unit bangunan, dan pemenuhan alat kesehatan yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri.

“Pada tahun ini, kami akan rencanakan pelaksanaan pembangunan sarana pendukung yang betujuan untuk akses dari fungsi gedung perawatan lantai dua, sehingga berdampak pada bertambahnya jumlah ketersediaan tempat tidur diatas 250 TT sebagai perseratan utama naiknya RSMW dan FKTL Tipe C menjdi FKTL tipe B. Pada kesempatan ini berdasarkan arahan dan saran bapak bupati, dilporkan adanya pembangunan rumah singgah pasien dan keluarganya yang rencana penggunaannya masih dikordinasikan terkait SOP, mengingat hal tersebut baru pertama ada dalam suatu wilayah kesatuan, dan pengelolaannya oleh RS milik daerah, sehingga membutuhkn proses dalam memberikan payung hukum dalam pengelolaaan dan penggunaan barang milik daerah, dan anggaran daerah,” tambahnya.

Lanjutnya, tujuan pembangunan rumah singgah adalah memberikan kenyamanan kepada para keluarga untuk dapat menjadikan tempat tinggal selama pasien dirawat, dan memberikan manfaat peningkatan layanan dan kenyamanan dalam ruang perawatan.

“Kami juga berharap mendapat bantuan dalam mengalokasikan anggaran dalam hal pemeliharaan gedung, perbaikan jalan internal RS, kebersihan dan keindahan taman RS serta perbaikan drainase secara umum. Hal ini sesuai dan sejalan dengan amanat yang tertuang dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Morowali 2018-2023,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Morowali Drs Taslim dalam sambutannya mengatakan guna meningkatkan pelayanan Rumah Sakit, masih banyak yang menjadi tugas untuk melengkapi semua ini. Adapun semua fasilitas yang dibangun akan diprogramkan dan menjadi prioritas.

“Menuju kesejahteraan tidak hanya dengan pembangunan jalan dan lain-lain, kesejahteraan yang utama ada di sektor kesehatan. Meskipun banyak fasilitas dan sarana kesehatan tidak menjadi jaminan jika pelayanan tidak memadai, upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera bersama perlu diperhatikan. Gedung tempat pelayanan sejalan dengan Sumber Daya Manusia atau tenaga medis yang memberikan pelayanan secara baik. Saya berharap ini dijadikan sebagai lading beramal, dan tidak hanya berpikir mencari materi, tugas kita adalah kewajiban kita dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masayarakat, jangan membuat sulit pelayanan, dimohon agar menjadi perbaikan, dijelaskan SOP secara jelas agar masyarakat tidak keliru,” jelas orang nomor satu di Bumi Tepe Asa Moroso.

“Kelemahan kita ada pada pembangunan yang cepat, tetapi memlihara sangat susah. Harapannya ada peningkatan dalam hal tersebut, karena kita sudah menganggarkan pemeliharaan setiap tahunnya. Disamping itu menjadi perhatian kita dengan luasnya Morowali tidak cukup dengan hanya memiliki dua rumah sakit, kita perlu lebih hingga 5–7 rumah sakit, dan akan menjdi perencanaan kedepan, kita bangun beberapa rumah sakit lagi, saat ini rumah sakit yang ada menjadi star dan contoh untuk perkembangan di kesehatan,” ucapnya.

Dalam peresmian gedung baru tersebut juga dilangsungkan penandatanganan prasasti oleh Bupati Morowali serta pengguntingan pita, dan didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Morowali Ny Asnoni Taslim, Unsur Forkopimda Morowali, Kepala OPD Lingkup Pemkab Morowali, serta Direktur RSUD Morowali beserta jajarannya.

Kegiatan peresmian 9 gedung yang telah dibangun dan 2 yang pengalihfungsian gedung, diantaranya, Gedung Saying Ibu Dan Anak/ Ponek Dan NICU (2019), Gedung CSSD/ISSRS (2019), Gedung Laundry (2019), Gedung Gizi (2019), Gedung Isolasi Infeksi Terpadu/Covid 19 (2020), Gedung Pemulasaran Jenazah (2020), Gedung Poliklinik Rawat Jalan (2021), Gedung BDRS (2021), Gedung Rumah Singga (2021).

Dan 2 Gedung yang dialihfungsikan, Gedung Unit Donor Darah, Gedung Terpadu Poliklinik dan Perawatan Infeksi Khusus. (RPDM)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER