MOROWALI, TOPKOTA.co – Bupati Morowali Drs Taslim meletakkan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Al-Ikhlas Desa Onepute Jaya, Bungku Timur, Jum’at, 05 Agustus 2022.
Ponpes ini akan dibangun di atas lahan seluas 2 hektar. Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali bakal turut berkontribusi dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp1 milyar. Acara peletakkan tersebut dihadiri oleh Bupati Morowali, Staff Ahli Bidang Kesra Abdul Malik Hafid SHI MSI, Camat Bungku Timur Sukman Gamal SP, para Pengurus Yayasan Ponpes Al-Ikhlas dan Kepala Desa Onepute Jaya Muhtar serta orang tua/wali santri.
Diketahui jumlah Pengajar Ponpes Al-Ikhlas saat ini sebanyak 4 orang, santri berjumlah sebanyak 45 orang yang terdiri dari 23 orang putri dan 22 orang putra.
Atas nama pemerintah daerah, Bupati Morowali Taslim menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh jajaran Pengurus Ponpes Al-Ikhlas dan masyarakat, yang telah berkomitmen dan melaksanakan pendidikan keagamaan bagi para santri.
Lebih jauh, bupati menambahkan agar semua administrasi ponpes segera dilengkapi dengan baik. Guna meningkatkan kesejahteraan, Taslim juga mengimbau para pengajar untuk didaftarkan sebagai guru kontrak agar memperoleh gaji melalui pemda.
”Pemda sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh pengurus yayasan yang telah melakukan pembinaan kepada anak-anak kita. Sesungguhnya ini tanggung jawab negara yang kemudian dibantu oleh masyarakat, sekali lagi kami sangat mengapresiasi,” ujar bupati.
“Kami berharap yayasan pondok pesantren ini di kelola dengan baik, dilengkapi administrasinya, diusulkan ke pemda untuk disiapkan anggarannya. Sehingga, pemda bisa cepat berkontribusi untuk proses pembangunan seperti pondok pesantren lainnya. Termasuk gurunya juga didaftarkan untuk jadi guru kontrak daerah, agar penggajiannya bersumber dari daerah,” tambah Taslim.
Diketahui, sejak 4 tahun terakhir Pemkab Morowali sangat gencar mengucurkan dana bantuan masing-masing sebesar Rp1 milyar di sejumlah pondok pesantren se-Kabupaten Morowali.
Pemda juga memprogramkan bantuan bagi santri kurang mampu dengan bantuan jaminan hidup sebesar Rp 500.000 perbulan. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan pemda terhadap pengembangan SDM Morowali di bidang keagamaan. (Rpdm)