LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Sebanyak 162 orang jamaah suluk di Persulukan Ar Rahman di bawah bimbingan Tuan Guru H Endar Ritonga hari ini dilepas dan akan kembali ke rumahnya masing-masing, setelah selama lebih kurang 10 hari mengikuti kegiatan suluk.
Para jamaah suluk ini berasal dari berbagai daerah, yakni Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas Utara dan dari Rokan Hilir.
Bupati Labuhanbatu dr Erik Adtrada Ritonga MKM dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih karena telah diterima persulukan ini. Ia mengatakan kembali bahwasanya sudah pernah tiga kali datang ke persulukan ini, pertama di tahun 2015, kemudian tahun 2019, dan tahun 2020.
Bupati Labuhanbatu menyampaikan bahwa yang bisa menegur pemimpin itu salah satunya adalah ulama. “Kalau pemimpin itu tidak mau ditegur oleh Ulama, maka yang dipimpin akan amburadul,” ucap Bupati di Persulukan Ar Rahman, Lingkungan Tapian Nauli – Sigambal, (12/11/2021)
Bupati menambahkan dalam memipin Labuhanbatu, Ulama harus mengawal ini dan menegur jika dalam kepemimpinannya melakukan kesalahan. “Jika ulama berdiam diri, pasti azab akan kita terima bersama. Maka itu saya berpesan kepada orang-orang tua dan tuan guru kami, bimbinglah kami, jika ada kesalahan dari kami segera sampaikan,” tutupnya.
Mewakili dari jamaah suluk, H Pangarahon Hsb menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tuan Guru yang telah membimbing dan mengasuh di persulukan. “Yaitu yang telah mengajari kami tata cara berdzikir, beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara ini, Asisten 1, Camat Rantau Selatan, Camat Rantau Utara, Perwakilan dari Kemenag Labuhanbatu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan. (Dy)