IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bupati Karo Tanggapi Aksi DPC Projo Terkait Mafia Tanah di Siosar

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH saat menerima rombongan aksi damai DPC Projo dan masyarakat Desa Sukamaju terkait tuntutan Mafia Tanah di Siosar.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH Didampingi Plt Dinas Perijinan dan Terpadu Joses Bangun, Kakan Satpol PP Hendrik Tarigan menerima aksi damai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Kabupaten Karo di Halaman Kantor Bupati, Selasa (16/3/2021).

Menanggapi aksi damai DPC Projo, Bupati memerintahkan Dinas Perizinan Kabupaten Karo supaya menunda kegiataan PT Bibit Unggul Karobiotek di Puncak 2000 Siosar selama proses hukum bergulir.

“Saya perintahkan Dinas Perijinan untuk menunda ijin kegiatan PT Bibit Unggul Karobiotek di Puncak 2000 Siosar,” tegas Terkelin.

Setelah mendengar arahan dari Bupati Karo, DPC Projo bersama masyarakat Desa Sukamaju melanjutkan aksi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dlloyd Raynold Ginting Munthe selaku koordinator aksi kepada wartawan mengatakan, bahwa BPN Kabupaten Karo menyatakan bahwa Sertifikat HGU PT Bibit Unggul Karobiotek yang terbit pada Tahun 1997 belum memiliki titik koordinat, sehingga batas-batasnya belum bisa ditentukan secara pasti.

Masih kata Dlloyd lagi sebelum beranjak ke Kantor Bupati dan BPN, Polres Tanah Karo sangat mendukung pengungkapan dalang perambahan hutan dan penyerobotan tanah di Puncak 2000 Siosar. “Pada prinsipnya secara keseluruhan baik Aparat Kepolisian Polres Karo, Pengadilan Negeri, Bupati Karo dan BPN menangapi secara positif dan menuai hasil memuaskan,” ungkap Dlloyd.

Alhasil lanjut Dlloyd, mereka berkesimpulan bahwa hari Jumat tanggal 19 Maret 2021, telah sepakat Dinas Perizinan Kabupaten Karo, BPN Kabupaten Karo, masyarakat Desa Sukamaju dan DPC PROJO Kabupaten Karo meninjau langsung ke Puncak 2000 Siosar.

Pantauan wartawan, aksi damai titik kumpul di Jalan Bambu Runcing sembari berjalan menuju Polres Karo, Pengadilan Negeri Kabanjahe, Kantor Bupati dan terakhir di Kantor BPN. Puluhan anggota aksi sembari membawa spanduk, poster dan sound system.

Setelah mendengar arahan maupun penjelasan dari instansi terkait rombongan aksi damai membubarkan diri secara tertib. Aksi damai ini tetap mengikuti program pemerintah menerapkan protokol kesehatan. (John Ginting)