TANAH KARO, TOPKOTA.co – Kehadiran Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di lokasi pengungsian mendapat sambutan antusias oleh warga setempat. Masyarakat menyambut dengan tepuk tangan saat Mensos memilih duduk di bawah panggung agar lebih dekat dengan mereka.
Dalam kesempatan pertama, Mensos lebih banyak mendengarkan masukan dan bahkan keluhan dari masyarakat yang berdampak letusan Gunung Sinabung. Secara umum, warga menyampaikan bantuan sosial yang menjadi penopang hidup mereka.
Terhadap berbagai keluhan tersebut, Mensos langsung memberikan solusi dengan merekomendasikan kepada unsur pemerintah daerah, terutama kepala desa, camat dan kepala dinas sosial. Mensos meminta mereka memverifikasi, dan bila layak bisa dimasukkan dalam data penerima bantuan.
Dalam kesempatan sama, Mensos juga memotivasi masyarakat agar mereka berinisiatif meningkatkan pendapatan. “Kalau hanya mengandalkan bansos, paling besar ya Rp300 ribu. Saya mengajak bapak ibu untuk mau meningkatkan pendapatan. Kalau mau usaha, saya akan bantu,” kata Mensos di aula pertemuan masyarakat di Siosar Jumat (19/11).
Mensos mencontohkan bantuan yang diberikan Kemensos kepada masyarakat Kampung Amagais dan Kampung Erosaman Kecamatan Agats Kabupaten Asmat Papua. Di sini Kemensos memberikan bantuan berupa peternakan ayam petelur.
“Di daerah ini masyarakat sudah bisa mencukupi kebutuhan protein dari telur. Dan bahkan mereka mulai menjual telur dan mendapatkan keuntungan dari beternak ayam petelur,” kata Mensos.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak menyerah kepada nasib. Menurut Mensos, apa yang mereka alami saat ini bukan merupakan takdir. “Ini bukan takdir. Ini bisa kita ubah. Ini bukan titik tapi masih koma. Tuhan akan memberikan kesempatan kepada semua. Asal mau usaha,” katanya.
Untuk itu, Mensos memotivasi mereka untuk dapat meningkatkan pendapatan dengan membuka usaha. Berbagai usaha bisa dikembangkan di Siosar. Mulai dari menenun, mengembangkan usaha ayam petelur, jus buah, menjahit, dan sebagainya.
“Hayo nanti di sini bisa didirikan pusat tenun, pusat telur, jus buah, menjahit. Saya ajari nanti ya. Mau?,” kata Mensos disambut tepuk tangan meriah warga.
Kepada masyarakat, Mensos berjanji akan membantu usaha warga. Asal mereka mau bekerja keras. “Saya tidak akan meninggalkan. Saya bantu,” kata Mensos.
Dalam waktu dekat, Kemensos akan menerjunkan tim untuk melakukan kajian bidang usaha yang sesuai bagi masyarakat setempat. Tim akan melibatkan berbagai unsur, termasuk dari perguruan tinggi.
Dalam kesempatan sama, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Mensos. Bagi Bupati Cory, kehadiran Mensos menjadi motivasi tersendiri bagi masyarakat setempat.
Pemkab Karo juga menyampaikan penghargaan kepada Kemensos karena telah memberikan bantuan bencana letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak tahun 2014.
Bantuan kemensos secara umum kepada masyarakat terdampak letusan Gunung Sinabung terdiri dari jaminan hidup, santunan kematian, dan isian hunian tetap. Nilainya pada tahun 2014 sebesar Rp6,06 miliar, tahun 2015 sebesar Rp5,5 8 miliar, tahun 2016 sebesar Rp987 juta, tahun 2017 sebesar Rp3,24 miliar, tahun 2018 sebesar Rp9.98 miliar, Rp9,98 miliar tahun 2019 sebesa Rp3,8 miliar, tahun 2020 sebesar Rp2,97 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp 2,9 miliar. Sehingga total bantuan Kemensos sejak tahun 2014 sampai tahun 2021 sebesar Rp33,98 miliar.
Kegiatan Mensos cukup padat sejak Kamis siang. Menjelang sore, Mensos terbang menuju Medan dan tiba malam hari. Selepas subuh, Mensos dan rombongan telah bergerak menuju lokasi bencana di Kabupaten Deli Serdang. Tingginya intensitas tugas, ditambah medan berat di lokasi kunjungan, membawa dampak tersendiri bagi kondisi fisik Mensos.
Untuk memastikan kondisi kesehatannya, Mensos sempat menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas setempat. “Tidak ada yang serius. Ibu Menteri hanya perlu rehat sejenak,” kata Kepala Puskesmas Bandar Baru dr. Tomo.
Setelah beberapa saat beristirahat, di lokasi bencana di Kecamatan Sibolangit, Mensos bisa beraktivitas seperti sediakala. (John Ginting)