TANAH KARO-TOPKOTA.co – Bupati Karo Terkelin Brahmana meresmikan Kuta Paguh Kutarayat menjadi Kampung Tangguh Nusantara. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai wabah Covid-19, melatih masyarakat lebih tangguh di tengah Pandemi Covid-19 dan sebagai salah satu opsi alternatif menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19.
“Desa yang ditetapkan jadi Kuta Paguh diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam menghadapi pandemi virus Corona. Tujuan pembentukan kampung tangguh sebagai upaya menciptakan masyarakat yang siap menghadapi berbagai situasi,” kata Bupati di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, Sabtu (10/10).
Lanjut Bupati, belum semua desa/kelurahan membentuk Kuta Paguh, oleh karena itu diharapkan desa-desa yang sudah ditetapkan menjadi Kuta Paguh di Kabupaten Karo bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.
Bupati juga mengapresiasi dan berterimakasih atas inisaitif warga Desa Kutarayat yang telah membentuk Kuta Paguh masa Pandemi Covid-19, secara kompak dengan Forkopimda kecamatan.
Apalagi lanjutnya, Pemkab Karo telah menerbitkan Perbup Nomor 46 tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 tertanggal 22 September 2020.
“Untuk itu, masyarakat harus patuh dan semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan, tangguh sosial, ekonomi dan keamanan dalam menghadapi pandemi Corona. Sehingga jadi contoh bagi desa lain,” harap Terkelin.
Pada kesempatan itu, Anggota Komisi V DPR RI Bob Andika Mamana Sitepu SH menyampaikan puluhan paket proyek senilai puluhan miliar rupiah yang anggarannya bersumber dari APBN, digiring untuk peningkatan pembangunan di Kabupaten Karo.
“Kita akan tetap kordinasi dengan pemerintah Kabupaten Karo. Apabila merasa memerlukan bantuan pemerintah pusat, kita akan fasilitasi, sebab target kita dari awal untuk membangun Kabupaten Karo dan sejumlah daerah lainnya,” tandasnya.
Sementara Camat Naman Teran Dwi Kora Sitepu menilai, dengan adanya Kuta Paguh Desa Kutarayat, masyarakat lebih waspada dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Salah satu konsep Kuta Paguh tersedianya tempat isolasi mandiri bagi warga sekitar yang terpapar Covid-19. Meski ruang isolasi yang disediakan di setiap kuta paguh tidak banyak. Hal ini bisa membantu penanganan pasien Covid-19 yang jumlahnya semakin terus naik di Kabupaten Karo,” sebutnya.
Turut hadir saat itu, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Camat Naman Teran, Dwi Kora Sitepu dan Satar Ginting kepala desa Kuta Rakyat, Sentosa Sitepu Kepala Desa Sukanalu Teran. (John Ginting)