KAMPAR, TOPKOTA.com – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto Dt Rajo Batuah selaku Pembina menyaksikan Pelantikan Badan Pembangunan dan Pengelola Kawasan Restorasi Kesultanan Kampa serta Peresmian Pasar Pekan Tua dan penyerahan penghargaan kepada perusahaan yang telah berpartisipasi dalam restorasi SK Hutan adat serta penyantunan Fakir Miskin dan anak yatim di halaman Masjid Al-Qubro Kecamatan Kampa, Sabtu (22/2).
Acara tersebut juga dihadiri H Syahrul Aidi Maazat Lc Ma Anggota Komisi V DPR RI, H Yuyun Hidayat ST MSC anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Kepala OPD, Camat Kampa Ninik Mamak Kenegerian Kampa beserta seluruh dubalang pegawainya,Tokoh masyarakat alim ulama cerdik pandai se-Kenegerian Kampa, pimpinan perusahaan di Kecamatan Kampa dan Tambang, Kepala desa beserta perangkatnya se-Kenegerian Kampa.
Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya mengajak untuk bahu-membahu membangun kebersamaan dalam satu ikatan tigo tali bapilin, tigo tungku sajoghangan seiring dengan keinginan untuk bersama-sama bersinergi menuju masyarakat yang sejahtera.
“Hidupkan kembali nilai – nilai budaya masyarakat masa lalu (maghangkek batang taghondam), jadikan relokasi Kesultanan Kampa untuk mengembangkan potensi adat budaya serta mengangkat perekonomian masyarakat,” ungkap Catur.
Anggota DPR RI Syahrul Aidi Lc MA menghimbau dengan adanya Restorasi Kesultanan Kampa, maka menjadi tanggung jawab bersama untuk membangkitkan kembali nuansa tradisi kesultanan tersebut yang religius, beradat dan berbudaya. Bangkitkan kembali potensi budaya, kuliner dan adat yang dapat membangun kembali potensi ekonomi di wilayah kesultanan Kampa.
“Mari kita jaga dan kita manfaatkan potensi – potensi yang ada di kawasan restorasi kesultanan kampa seperti bangunan istana, pasar pekan tua, masjid al-kubro, komplek pemakaman sultan menjadi potensi kebangkitan ekonomi dan religi agar terjaga anak kemenakan dari potensi kejahatan narkoba yang marak belakangan ini,” ungkap Syahrul Aidi
Sejalan dengan Syahrul Aidi, H Yuyun Hidayat ST MSC anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau mendorong pemerintah daerah dapat melestarikan adat dan budaya melalui peningkatan SDM dan sekolah adat yang dapat mewariskan pembelajaran adat dan budaya agar tidak habis terlupakan.
“Sejak lahir kami merantau keliling Indonesia maupun belajar keluar negeri namun tak pernah menjumpai adat istiadat yang kaya dan lengkap seperti Kampar ini, bahkan di peta kuno Kampa ini tertulis diwilayah yang luas. Artinya adat dan budaya yang telah ratusan tahun ini jangan sampai hilang ditelan zaman.” ungkap Yuyun. (Joni)