IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bupati Kampar Laporkan Kondisi Terkini Penangangan Covid-19 

KAMPAR, TOPKOTA.co – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH melaporkan kondisi terkini terhadap penanganan dan pencegahan Covid-19 kepada Gubernur Riau. Untuk saat ini data Corona di Kabupaten Kampar berjumlah sebanyak 1818 orang ODP, 7 orang PDP dan postif nol, Senin (30/3).

Dalam laporan yang menggunakan video teleconference di rumah dinas Bupati Kampar di Bangkinang, turut hadir mendampingi Bupati Kampar yakni Sekda dan Forkompimda Kampar, Ketua Pengadilan Bangkinang Tri Unggul SH MH, Kepala Kejari Kampar Suhendri SH MH, Dandim 0313/KPR Letkol Inf. Aidil Amin SIp, Kapolres Kampar AKBP Muhammad Kholid Sik yang diwakili oleh Waka Polres Kompol Ricky Ricardo, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar.

Bupati menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti seluruh arahan dan instruksi yang telah disampikan Gubernur Riau. “Kondisi di Kampar saat ini, sebanyak 1818 orang dalam pengawasan, PDP 7 orang dan Positif nol,” ujarnya.

Lanjutnya, Pemkab Kampar juga telah terima rapid tes dari Provinsi Riau, dan akan segera difungsingkan, untuk ODP dan Para medis. “Kami juga telah melakukan berbagai langkah, diantaranya  sosialisasi, penyemprotan, penyediaan logistik jika kondisi makin memburuk, begitu juga atas persiapan APD bagi tenaga medis,” kata Catur lagi.

Selain itu tambah Catur, pihaknya juga memanfaatkan gedung PMI dengan 39 tempat tidur, dan bekerja sama dengan 6 Rumah Sakit Swasta dan 8 Puskesmas Rawat Inap. “Sementara untuk anggaran Pemkab Kampar akan disesuaikan, kita berharap semoga dapat kita lalui dan segera berakhir,” harap Catur.

Sebelumnya Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dalam teleconfrence menyatakan, bahwa berbagai langkah dan antisipasi harus terus dilakukan, apalagi Provinsi Riau menjadi gerbang masuknya WNI yang ada di Malaysia. “Kewaspadaan dan pemantauan terus ditingkatkan,” kata Gubri yang didampingi Forkopimda Riau Tersebut.

Selain itu Gubernur meminta untuk disediakan anggaran dalam menghadapi mewabahnya Covid-19, terutama pemantauan TKI dari luar negeri, penyediaan alat pelindung diri, logistik bagi masyarakat, maupun berhadap penanganan dan pencegahan meluasnya Covid-19, sehingga terputusnya mata rantai penyebarannya.

“Sementara untuk penyediaan logistik beras Bulog akan disediakan sebanyak 100 ton perkabupaten. Kepada para Bupati, diminta untuk menunda berbagai acara seperti ziarah kubur, balimau kasai maupun menunda mudik,” ujarnya. (Joni)