SERGAI, TOPKOTA.co – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mendapat tamu istimewa dengan kehadiran Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki. Kunjungan Menteri Koperasi dan UKM ini dalam rangka peninjauan lahan sawit dan dialog dengan anggota koperasi, yang berlangsung di Desa Kota Tengah, Kecamatan Dolok Masihul, Kamis (10/6/2022).
Di hadapan Menteri dan rombongan, Bupati Sergai H. Darma Wijaya didampingi Wabup H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, M.SP menyampaikan selamat datang di Kabupaten Sergai dan ucapan terima kasih karena telah berkenan hadir di sela-sela kesibukan. “ Semoga kehadiran Bapak, memberikan semangat dan menguatkan tali silaturahmi antara Pemerintah Pusat dengan Pemkab Sergai serta segenap masyarakat di Tanah Bertuah Negeri Beradat yang kita cintai ini,” ucap Bang Wiwiek, sapaan akrabnya.
Dirinya menceritakan, pada tanggal 27 November 2017 di lokasi yang sama Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan dana Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat (PSR) serta bibit jagung kepada petani. Selain itu, Presiden juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang pemberdayaan hak atas tanah masyarakat bagi pelaku UKM, petani, nelayan, dan pembudidayaan ikan serta peluncuran skema KUR khusus PSR.
“ Perlu kami sampaikan kepada Bapak, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Sergai, total luas areal kelapa sawit pekebun sesuai rekomendasi teknis tahun 2017-2021 yang mengikuti PSR adalah 17.773,8145 Ha. Dan untuk data total luas areal dan produksi tanaman kelapa sawit perkebunan rakyat tahun 2021 yaitu 12.517,30 Ha,” rinci Bang Wiwiek.
Ia melanjutkan, kondisi saat ini jumlah koperasi aktif di Kabupaten Sergai sebanyak 75 koperasi. Darma Wijaya menyebut, dominan jenis koperasinya bergerak di bidang konsumen dan simpan pinjam. Untuk itu, dia mengharapkan melalui kunjungan Menteri ke Kabupaten Sergai pada hari ini, dapat memberikan gambaran tentang program koperasi petani yang salah satu sasarannya adalah petani sawit melalui organisasi koperasi, sebagai upaya untuk turut ambil bagian dalam memproduksi dan mengolah minyak makan merah.
Selain itu pada kesempatan ini Bang Wiwiek menuturkan, saat ini permasalahan dari petani sawit adalah harga yang naik turun, sehingga membuat para petani sawit ragu untuk melakukan replanting. “ Tapi dengan kehadiran program dari Bapak Presiden lewat PSR, Alhamdulillah nampak hasilnya. Petani kelapa sawit itu tidak ragu lagi untuk replanting karena adanya bantuan anggaran untuk replanting sawit rakyat. Kami berharap kehadiran bapak ini dapat membawa petani kelapa sawit ini dapat berkelanjutan,” harapnya.
Masih kata Bupati, dirinya menyebut jika ada informasi terkait rencana pembangunan pabrik minyak kelapa sawit merah melalui koperasi. “Kalau bapak berkenan kami akan menyiapkan tempatnya terkhusus di Kecamatan Sipispis, karena Sipispis itu adalah kecamatan yang termasuk penghasil kelapa sawit terbesar di Sergai, namun di sana belum ada pabriknya,” ucap Bang Wiwiek.
Menteri Koperasi dan UKM RI, dalam sambutannya, menyampaikan jika pihaknya ditugaskan untuk memperkuat koperasi pangan. Dia berharap, petani sawit yang masih berusaha sendiri agar bergabung dalam koperasi supaya dapat mengambil manfaat dalam proses bisnisnya.
“ Petani sawit dapat mengolah hasil sawit nya tidak hanya dijual tetapi dapat memproduksi sawit itu sendiri sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani sawit tersebut. Kita harapkan koperasi petani sawit dapat mengolah hasil sawitnya sendiri menjadi minyak goreng. Ini diharapkan dapat memperkuat supply minyak makan ke masyarakat. Setelah kunjungan ini akan saya laporkan kepada Bapak Presiden agar koperasi petani sawit bisa di-backup,” terangnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini, Deputi Perkoperasian Ahmad Zabadi, Staf Khusus Menteri Riza Damanik, Dirut LPBD Supomo, Ketua TP-PKK Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Ir. Suherman, M.Si, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit M. Edwin Syahputra Lubis, Unsur Forkopimda, Kepala OPD, dan para pimpinan perusahaan kelapa sawit di Sergai. (End).