IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bupati Batubara Tetapkan Status Tanggap Darurat, Banjir Tenggelamkan Pemukiman dan Persawahan

BATUBARA, TOPKOTA.co – Derasnya curah hujan selama dua minggu terakhir ini membuat di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Batubara mengalami kebanjiran. Banjir yang menerpa hampir separuh desa di Kabupaten Batubara membuat ribuan rumah penduduk dan ribuan Hektare lahan pertanian terendam air.

Atas kondisi bencana alam yang telah mencapai tingkat kritis, sekitar pukul 16.00 Wib, Bupati Batubara bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batubara dan OPD terkait datang ke lokasi banjir, dan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP langsung menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Batubara.

Penetapan tersebut disampaikan Bupati Batubara pada saat mengunjungi bendungan Sungai Dalu – Dalu Desa Suka Raja Kecamatan Air Putih, Selasa (8/12) sekira pukul 17.30 Wib, sekaligus BPBD langsung mendirikan posko bencana banjir di lokasi bendungan Sungai Dalu Dalu.

Pada peninjauan Sungai Dalu Dalu, Bupati Zahir membenarkan sejak beberapa hari terakhir permukiman warga yang tersebar di sejumlah kecamatan di Batubara telah terendam banjir. “Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sejumlah sungai karena curah hujan tinggi di hulu sungai Simalungun,” sebut Zahir.

Namun Zahir tidak menyebutkan jumlah rumah dan fasilitas umum serta lahan pertanian yang terimbas banjir di Kabupaten Batubara.

Perlu diketahui, kondisi terakhir meluapnya air sungai Dalu – Dalu yang semakin tinggi berasal dari Simalungun dan telah melampaui tanggul sungai. Air menerobos masuk menuju pemukiman warga di Desa Suka Raja dan Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih dan telah mengancam ratusan hektare lahan persawahan di kedua desa tersebut.

Kepala Desa Suka Raja M Rafik bersama warganya sejak pagi hari sudah memantau pergerakan air sungai yang semakin meninggi. Untuk menahan lajunya rembesan air ke pemukiman dan persawahan petani, warga bergotong royong meninggikan tanggul sungai dengan karung berisi pasir dan tanah.

Selain itu, Informasi terkini yang diterima wartawan dari Kades Gambus Laut Kecamatan Lima Puluh Pesisir Timbul, Rabu (9/12) mengatakan, banjir sudah menyerang desanya khususnya Dusun VII sejak tengah malam tadi.

Sementara salah seorang warga Desa Gambus Laut Salim Amiko mengabarkan, pada petang harinya air sungai belum meluap, namun merangkak tengah malam air perlahan-lahan membanjiri Dusun VII Desa Gambus Laut hingga masuk ke rumah warga.

“Ketinggian air bervariasi antara selutut hingga sepinggang orang dewasa, nahkan jalan desa sudah mirip sungai,” sebutnya. (Solong)