ASAHAN, TOPKOTA.co – Ratusan warga Desa Perbangunan dan Desa Pertahanan Kecamatan Sei Kepayang, yang tergabung dalam Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Asahan mendatangi datangi Kantor Bupati Asahan, meminta pembongkaran tanggul yang di buat oleh PT Inti Palm Sumatera (IPS), Senin (14/12).
Aksi damai masyarakat tersebut mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Asahan, dan langsung diterima oleh Bupati Asahan melalui Asisten II Drs Bambang Hadi Suprapto MSi sembari mengatakan, secepatnya menindaklanjuti keluhan dan aspirasi masyarakat.
“Kita telah mengirimkan alat berat (Eskavator) ke lokasi tanggul yang hendak dibongkar, sekaligus penanganan dampak banjir telah mendirikan tenda dan telah menyediakan bahan pangan serta obat-obatan,” terang Bambang.
Diakhir penyampaiannya, Drs Bambang Hadi Suprapto MSi menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Asahan.
Sementara Ketua DPC. Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Asahan Atong Sigalingging mengatakan, Desa Perbangunan terendam banjir akibat pembentengan alur Sungai yang dibuat pada tahun 1993, diduga dibuat sepihak oleh PT IPS di era Rihol Sihotang menjabat Bupati Asahan.
“Bila Pemkab Asahan tidak merealisasikan pembongkaran tanggul tersebut, maka masyarakat akan menginap di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Asahan, sampai tanggul itu dibongkar,” tegas Anton.
Sampai berita ini dikirim, aksi damai massa tersebut masih berlanjut dan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. (Dad)