ASAHAN, TOPKOTA.co – Bupati Asahan H Surya BSc sampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Anggaran 2020, yang telah diaudit dan telah disusun sesuai standar akuntansi Pemerintahan berbasil aktual, di sidang rapat DPRD Kabupaten Asahan, Rabu (16/06/2021).
“Laporan keuangan ini sebelumnya telah diperiksa oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara dan dilakukan dalam dua tahap, dimana dalam setiap tahapnya dilakukan secara langsung dengan tatap muka, untuk mendapatkan keyakinan kewajaran atas penyajian LKPD,” terang Bupati.
Sementara itu, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sendiri telah diserahkan oleh Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Sumatera Utara dengan memperoleh hasil predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan hasil ini sudah yang keempat kalinya diperoleh Kabupaten Asahan.
“Pencapaian WTP ke- 4 kalinya tidak lepas dari kerjasama semua jajaran Pemda dan seluruh Anggota DPRD, diharapkan ini menjadi cerminan yang baik dalam hal pengelolaan keuangan di Kabupaten Asahan yang dapat memberikan kolerasi positif terhadap kesejahteraan masyarakat,” tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Asahan H Surya BSc menyampaikan keseluruhan capaian APBD Pemerintah Kabupaten Asahan Tahun Anggaran 2020 mengalami surplus berupa sisa lebih penggunaan anggaran tahun berkenaan sebesar Rp 41.926.162.054,20, didalamnya sudah termasuk Sisa Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Tunjangan Profesi Guru, Dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penetapan SILPA pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021.
Bupati Asahan juga mengatakan realisasi APBD Tahun Anggaran 2020 yakni Pendapatan Asli Daerah yang sah, dianggarkan setelah perubahan sebesar Rp 206.509.375.842,28 dengan realisasi sebesar Rp 159.308.333.491,94 atau mencapai 77,14 % dari yang dianggarkan.
Pendapatan Transfer yang terdiri dari Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Pemerintah Propinsi pada tahun anggaran 2020 setelah perubahan dianggarkan sebesar Rp 1.177.671.644.326,00 dengan realisasi sebesar Rp 1.154.853.876.565,00 atau mencapai 98,06 % dari anggaran yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja keuangan bidang belanja daerah pada tahun 2020 terdiri dari, Belanja Operasi yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang Jasa, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dengan realisasi sebesar Rp 1.131.523.138.340,38 atau 92,33 % dari anggaran sebesar Rp.1.225.506.277.363,50.
Belanja Modal yang terdiri dari Belanja Tanah, Belanja Peralatan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan dan Belanja Aset Tetap Lainnya dengan realisasi sebesar Rp 146.983.023.065,25 atau 93,77 % dari anggaran sebesar Rp 156.741.312.747,22, Belanja Tak Terduga dengan realisasi sebesar Rp 49.621.502.767,60 dari anggaran sebesar Rp 58.280.517.421,00 atau 85,14 % dari anggaran yang di tetapkan,
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah, Transfer Bantuan Keuangan Ke Desa dan Transfer Bantuan Keuangan lainnya, dengan realisasi sebesar Rp 275.053.062.758,00 atau 99,99 % dari Anggaran sebesar Rp 275.075.685.300,00.
Dari sisi Penerimaan Pembiayaan Daerah dari Anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 19.992.218.269,44 dengan realisasi sebesar Rp 20.069.327.159,89 atau mencapai 100,39 %.
Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 2.500.000.000.00 dengan realisasi sebesar Rp. 2.500.000.000,00 atau mencapai 100 persen yang merupakan Penyertaan Modal Kepada PT Bank Sumut.
Tampak hadir pada Rapat Paripurna ini Bupati Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Anggota DPRD Kabupaten Asahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, OPD dan tamu undangan lainnya. (Solong/Dad)