SERGAI, TOPKOTA.co – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Segai) yang juga merupakan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya menghadiri kegiatan Monitoring Transisi PAUD-SD yang menyenangkan pada Satuan PAUD Tahun 2023 yang digelar di TK. Annida Jln. Besar Bengabing, Desa Lestari Dadi, Kecamatan Pegajahan, Kamis (7/9/2023).
Di kesempatan ini, Bunda PAUD Sergai menekankan pentinganya komunikasi dengan anak. Menurutnya, melakukan komunikasi secara teratur dengan anak-anak akan membantu mereka memiliki keberanian untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan. Ini adalah fondasi yang kuat untuk membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.
“Jenis komunikasi yang dilakukan harus penuh kelembutan, pengertian, dan tanpa tekanan. Ini berarti bahwa sebagai orang tua, kita perlu menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara dan menyenangkan sehingga anak bebas menyampaikan perasaan mereka tanpa takut atau khawatir,” katanya.
Dirinya juga mengingatkan kepada para ibu untuk tidak sembarang memberikan smartphone dengan alasan agar anak tidak rewel. Baginya ini punya potensi buruk bagi seorang anak apalagi jika penggunannya tidak diberi batasan waktu, misalnya saja menyebabkan ketergantungan pada anak.
“Sebagai gantinya, mari kita manfaatkan permainan tradisional atau permainan edukasi lainnya. Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga anak-anak dari potensi dampak negatif gawai (gadget), tetapi juga mendukung warisan budaya permainan tradisional kita,” ucapnya.
Terlepas dari penggunaan smartphone, Ia juga menyebut para Ibu harus waspada terhadap konten yang ada di dalamnya. Terkadang, banyak hal yang tidak pantas dapat muncul, dan sebagai orang tua, harus aktif dalam mengawasi apa yang anak-anak lihat di perangkat tersebut.
“Namun, bukan berarti kita harus sepenuhnya melarang penggunaan smartphone. Kita juga bisa mengajarkan anak-anak kita untuk belajar melalui smartphone, misalnya dengan membaca Al-Quran atau mengakses sumber daya pendidikan yang bermanfaat,” lanjut Rosmaida.
Berbicara tentang transisi dari PAUD ke SD, ia berpendapat jika orang tua tidak boleh menuntut anak-anak untuk bisa membaca dan menghitung secara sempurna saat mereka lulus dari PAUD. Rosmaida mengatakan PAUD adalah waktu untuk belajar sambil bermain, dan di tingkat SD, mereka akan memulai belajar membaca, menulis, dan berhitung secara lebih serius.
“Setiap anak memiliki kemampuan dan bakat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengembangkan potensi anak di rumah. Guru-guru juga harus berperan aktif dalam mengidentifikasi bakat atau hobi anak-anak, dan kita harus fokus pada pengembangan aspek tersebut,” pesannya.
Terakhir, dirinya mengingatkan tentang pentingnya kesehatan anak-anak. Ia meminta kepada orang tua untuk memberi obat cacing kepada seluruh keluarga yang ada di rumah untuk menjaga kesehatan mereka.
“Dengan memberikan obat cacing kepada anak-anak, kita dapat membantu memutus rantai penularan cacing usus dan menjaga kesehatan keluarga kita. Ini adalah tindakan preventif yang sederhana tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius,” tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bunda PAUD Sergai Ny. Hj. Aini Zetara Adlin Tambunan, kader PKK Kecamatan Pegajahan, serta perwakilan dari Puskesmas Pegajahan. (End)