SERGAI, TOPKOTA.co – Seorang bocah laki-laki berusia (8) tahun ditemukan warga tewas, setelah tenggelam di sebuah rawa-rawa bersebelahan dengan tanah timbun proyek kavlingan, tepatnya didusun XI Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu sore (30/10/2021).
Korban diketahui berinisial FI (8) merupakan anak dari pasangan Erwin (37) dan Gadis (30) warga Dusun XII Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan, sebelum peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, korban bersama 3 temannya yakni If (9), Ri (6) dan Ni (8) pergi mandi-mandi di sebuah parit rawa-rawa, persisnya bersebelahan dengan tanah timbun proyek kavlingan.
“Awalnya kami berempat mandi-mandi di parit biasa-biasa aja, tapi tiba-tiba Fi (korban-red) naik keatas beram dan terjun melompat, terus kami sudah tidak melihat dia lagi,” ujar If.
Melihat FI tak muncul lagi, ketiga bocah teman korban mencoba mencari keberadaan Fi. Namun tak berapa lama kemudian, ketiga bocah yang masih ingusan itu melihat rambut korban. Kemudian Ni yang berusia (8) itu langsung memberitahukan kejadian itu kepada warga yakni M Yusuf (28) dan Zulham Lubis (41) sekitar pukul 16.30 WIB.
Mendengar peristiwa itu, M Yusuf dan Zulham Lubis langsung mendatangi TKP dan mereka berdua melihat dan menemukan korban di dalam parit.
M.Yusuf dan Zulham kemudian turun ke dalam parit serta mengangkat korban dengan cara menggendong sambil berlari membawa Fi ke salah satu klinik di Jalan Pemuda. Namun sayangnya, pihak klinik mengatakan tidak sanggup menolong korban.
Selanjutnya M Yusuf dan Zulham terus berusaha untuk menyelamatkan korban dan melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Namun yang kuasa berkata lain, nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
Kapolsek Tanjung Beringin melalui Kanit Reskrim Iptu J Butar-butar membenarkan bahwa ada penemuan bocah tenggelam di parit rawa-rawa persis dekat lokasi proyek kaplingan di Dusun XI Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin. “Kita sudah pasang garis polisi,” terang Iptu J Butar-butar. (red/End)
