IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

BLT Disunat, Kades Nenas Siam SP-2 Kadus dan Parades

Aktifis LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Batubara Abdul Muas

BATUBARA, TOPKOTA.co – Dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mencuat ke permukaan, setelah warga melaporkannya ke salah seorang aktifis dari LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Batubara.

Meski pemerintah telah mewanti-wanti agar para Kepala Desa (Kades) dan pejabat lainnya untuk tidak memotong Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19,  namun sepertinya diabaikan oleh sejumlah perangkat desa di Kabupaten Batubara.

Hal itu terjadi di  Desa Nenas Siam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Barubara. Sebanyak 189 warga memperoleh BLT dari Pemerintah Pusat tersebut. Mungkin diduga dianggap kalau warga yang menerima BLT tersebut terlalu enak atau tidak mengetahuinya, sehingga ada oknum Perangkat Desa di Desa Nenas Siam yang berani melakukan pemotongan (menyunat) hak warga miskin sebesar Rp. 50 ribu perorang.

Kepala Desa Nenas Siam Khairul ketika dikonfirmasi wartawan lewat selulernya, Senin (13/07)  membenarkan dugaan tersebut. “Kita telah memanggil seluruh Kepala Dusun termasuk 2 Parades yang diduga memotong BLT tersebut. Terhadap mereka telah kita terbitkan SP 2,” pungkas Khairul.

Diakui Khairul, ada 2 Kepala Dusunnya yang diduga memotong dana BLT, yakni berinisial  Im dan MN.

Secara terpisah, aktifis LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Batubara Abdul Muas menjelaskan, tidak ada tempat bagi kejahatan di Medang Deras. “Terkait pungli kepada masyarakatnya sendiri, saya minta pihak pengegak hukum dapat menindaklanjuti kasus pungli kepada warga penerima BLT di Desa Nenas Siam,” pintanya. (Solong)