TANAH KARO, TOPKOTA.co – Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2020 bagi masyarakat terdampak Covid-19 disalurkan di Poskorelawan Desa lawan Covid -19 Kantor Desa Dolat Rayat, Kamis (4/06).
Turut hadir di kegiatan tersebut, Sekretaris Camat Dolat Rayat Junaidy Sembiring S.STP, Kepala Desa Dolat Rayat Abdi Sembiring, Babinkamtibmas Aiptu Dadang Suganda, Ketua BPD Samson Karosekali beserta anggota, Para Kepala Dusun, Parlindungan Bukit, Salome Gurki,Masadi Sembiring, Staf Desa Asdi Aleksander Tarigan, Kaur Desa Enda Ulinata,Staf Kantor Camat , Lisa Pratiwi, Amos Noventa Ginting,TKSK Sabtu Sinuhaji dan penerima manfaat BLT-DD.
Penyaluran BLT-DD bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 merupakan upaya pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi melalui APBDes Dolat Rayat, untuk membantu beban masyarakat yang kurang mampu dan kehilangan mata pencaharian akibat dengan adanya himbauan pemerintah pembatasan aktivitas di luar rumah karena adanya wabah virus Corona.
Setelah mewabahnya Virus Corona di Indonesia sejak awal Maret 2020 lalu, pemerintah pusat dan daerah melalui Kementerian Desa menginstruksikan kepada para kepala desa seluruh Indonesia untuk segera melakukan perubahan APBDes agar di dalam APBDes hanya ada 3 (tiga) jenis program prioritas yakni Penanggulangan Covid -19, Padat Karya Tunai Desa, dan Pemberian Bantuan Langsung Tuna Dana Desa.
Dengan demikian, Desa Dolat Rayat yang dinakhodai Abdi Sembiring segera melakukan langkah cepat dengan melakukan Musyawarah Desa Khusus dengan menghadirkan para Kepala Dusun, Ketua BPD beserta jajarannya, serta masyarakat dengan agenda tunggal Validasi dan penetapan “by name by addres” penerima BLT DDS di Desa Dolat Rayat pada tanggal 12 mei 2020 bertempat di Posko Relawan Desa Lawan Covid-19 kantor Desa Dolat Rayat.
Berdasarkan hasil Musyawarah Desa Khusus, menghasilkan kesepatan bahwa sesuai edaran Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, masyarakat yang terdampak Covid-19 akan mendapatkan BLT-DD dengan beberapa kriteria atau persyaratan, yakni bahwa penerima BLT-DD adalah masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan sosial yang di keluarkan oleh Dinas Sosial ,dan lainnya dengan merujuk pada Basis Data Terpadu. Dalam musyawarah tersebut disepakati yang lansia sebagai penerima BLT tersebut.
“Penyaluran BLT DDS kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 sesuai keputusan Musyawarah Desa Khusus dan hasil verifikasi data dari Dinas Sosial penerima BLT berjumlah 85 KK. Dan jika ada yang tertinggal tetap kita terima mana tahu tidak terverifikasi,” ucap Kepala Desa Dolat Rayat Abdi Sembiring.
Dari Dinas Sosial ada beberapa jenis bantuan yang disalurkan ke masyarakat, terkhusus di Desa Dolat Rayat, diantaranya Bantuan Sembako Propsu yang akan diberikan kepada 322 KK, Bantuan PKH 61 KK, Bantuan Pangan Non Tunai 54 KK, BST Kemensos 36 KK via post, BLT DD 85 KK, dengan total keseluruhan 588 KK.
Lanjut ia mengatakan, bahwa verifikasi data dari Dinas Sosial dimaksudkan agar penyaluran bantuan terdampak Covid-19 merata ke masyarakat, karena ada juga beberapa bantuan yang disalurkan melalui Dinas Sosial selaku leading sektornya seperti PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)
Lebih lanjut Kepala Desa Dolat Rayat Abdi Sembiring mengungkapkan, bahwa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang diterima oleh masyarakat dalam keadaan utuh sesuai yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebesar Rp. 600.000, dan akan diterima selama 3 bulan yakni periode Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2020.
“Harapan kami selaku pemerintah bahwa dengan adanya BLT ini, dapat bermanfaat secara maksimal sehingga dapat membantu meringankan beban masyarkat selama mewabahnya Virus corona yang entah kapan berakhir,” harap Abdi Sembiring.
Pantauan wartawan, bahwa Penyaluran BLT DD di Desa Dolat Rayat yang dilaksanakan di Kantor Desa Dolat Rayat Kec Dolat Rayat dengan mengumpulkan masyarakat, akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat diatur sedemikian rupa, dan tetap menjaga jarak atau phisical distancing demi mencegah penyebaran Virus Corona, dan dianjurkan juga menggunakan masker dan mencuci tangan ketika masuk ke dalam Kantor Desa. (John Ginting)
