SIBOLGA, TOPKOTA.co – Bhabinkamtibmas Kelurahan Sibolga Ilir AIPTU Charles Panjaitan bersama sejumlah pihak terkait, menggelar kegiatan Problem Solving untuk menyelesaikan permasalahan yang melibatkan seorang Ibu bernama Sunarti (54) Tahun, yang mengalami perlakuan kasar berupa pengancaman dari anaknya, Ade Juliansah (26) Tahun, di Jalan Ketapang Lingkungan I, Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utaranya Kota Sibolga, Kamis (23/01/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Trantib, R. Siregar, Penyuluh Agama Mitra Kamtibmas, Ustad Ardiasyah, Kepling I, Mauli Purba, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pihak keluarga.
Peristiwa pengancaman yang dialami oleh Sunarti oleh anaknya, Ade Juliansah, yang tidak bekerja, menjadi perhatian serius pihak berwenang. Dalam forum Problem Solving tersebut, beberapa Pesan Kamtibmas disampaikan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku dan juga keluarga.
Bhabinkamtibmas AIPTU Charles Panjaitan, menegaskan bahwa perbuatan pengancaman atau melawan orang tua adalah tindakan yang tidak terpuji dan merupakan pelanggaran hukum. “Perbuatan seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai moral dan sosial yang ada dalam masyarakat,” ujar AIPTU Charles Panjaitan.
Sementara itu, Penyuluh Agama Mitra Kamtibmas, Ustad Ardiasyah, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dalam ajaran agama, perbuatan mengancam atau melawan orang tua merupakan dosa besar. “Sorga terletak di telapak kaki ibu. Oleh karena itu, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang harus dihormati setiap anak,” tegas Ustad Ardiasyah.
Kasi Trantib dan Kepling I, Mauli Purba, memberikan arahan kepada Ade Juliansah untuk meminta maaf kepada Ibunya dan tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari. “Kami harap Ade Juliansah bisa lebih menghargai Ibunya dan menjadi anak yang baik serta bertanggung jawab,” ungkap Kasi Trantib.
Pihak keluarga dan Tokoh Masyarakat (Tomas) juga memberikan pesan kepada Ade Juliansah agar menjadi pelindung bagi Ibunya dan adiknya, mengingat sang ayah telah meninggal dunia. Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Bhabinkamtibmas, Kasi Trantib, Penyuluh Agama Mitra Kamtibmas, dan Kepling I yang telah membantu menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diharapkan dapat memberikan solusi yang bijak serta mendekatkan kembali hubungan kekeluargaan yang harmonis antara Ibu dan anak. (Ayu)
