IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Berada di Zona Merah, Pemkab Batubara Lakukan Langkah Pencegahan Penyebaran Covid-19

BATUBARA, TOPKOTA.co – Kabupaten Batubara saat ini berada di zona merah atau status siaga darurat dengan 10 orang dinyatakan positif Covid-19 hasil swab di rumah sakit di Medan, dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sebab kategori orang tanpa gejala (OTG), yang terjadi transmisi lokal penularan Covid-19.

Demikian disampaikan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP saat menerimah kunjungan kerja (Kunker) Tim Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Provinsi Sumatera Utara di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Batubara, Kamis (2/7).

Diterangkannya, untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19, Pemkab Batubara sudah melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran wabah Covid-19, dengan membentuk tim untuk melakukan penyemprotan disinfektan setiap dua minggu sekali. Hal ini dilakukan sampai di tingkat desa dan Puskesmas.

Dikatakan Zahir, saat ini di Kabupaten Batubara jumlah kasus ODP 403 orang, sedangkan ODP selesai pemantauan 396 orang. ODP sekarang 7 orang. Untuk itu, kebijakan langkah dan strategi pencegahan dilakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kerja Puskesmas.

Ditambahkan  Zahir, Pihaknya juga telah melakukan pengecekan suhu tubuh kepada masyarakat yang akan masuk ke Kabupaten Batubara, baik masyarakat dari luar kota maupun luar negeri, apalagi daerah tersebut daerah pandemi Covid-19, serta menyiapkan tempat karantina di SMKN 1 Lima puluh.

“Kami disini  berharap kepada Tim II Pansus Covid-19 DPRD Sumatera Utara dapat membantu proses administrasi yang kami lakukan saat ini di Kabupaten Batubara,” pinta Zahir.

Sementara Wakil Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut Ahmad Hadian SPdi didampingi anggota Dr Warman Purba, Dedi Iskandar SE, Sugianto, Wagiran Amran mengatakan, kedatangan tim adalah bagian dari silaturahmi sekaligus meninjau kesiapan daerah dalam penanganan masa pandemi dan mencari data apakah hak – hak rakyat itu terabaikan.

“Kadang kita ini sulit, sebab imagenya ketika Pansus ini dibuat, kita dianggap mau meributkan dan mengotak-atik. Sebenarnya tidak, DPRD Sumut mengawasi GTPP Covid-19 dalam pelakasanaan penanganan wabah ini,”kata Ahmad Hadian.

Dilanjutkannya,  Pansus Covid-19 DPRD Sumut menekankan beberapa aspek, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan menghidupkan dunia usaha. “Wabah Covid-19 yang melanda saat ini sangat berpengaruh pada semua sektor, terutama ekonomi. Saya bangga penanganan pencegahan Covid-19 di Batubara cukup baik merealokasi anggaran untuk kepentingan masyarakat, terutama untuk kesehatan masyarakat menuju New Normal,” ujar Hadian. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER