TANAH KARO, TOPKOTA.co – Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo (FP3K) menggalang dana untuk atlet karo di seputaran kota Kabanjahe selama dua hari, mulai Hari Sabtu dan Minggu (11-12 Desember 2021).
Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan dari FP3K atas apa yang terjadi terhadap atlet-atlet dari Tanah Karo yang bertanding di PON Papua 2021. Solidaritas penggalangan dana ini akan dilanjutkan oleh mahasiswa FP3K di Kota Medan, serta bisa dikirim melalui rekening FP3K dengan menghubungi koordinator FP3K.
Bentuk Solidaritas ini berdasarkan dari keterangan yang disampaikan oleh salah satu atlet Karo yang bertanding di PON Papua 2021 melalui postingannya di media sosial, serta komunikasi langsung via telepon dengan koordinator Humas FP3K Diko Pranata Sembiring. Berdasarkan komunikasi salah satu atlet Karo (Brandomamana/Tiger Karo) beliau menyampaikan kekesalan dan kekecewaaannya terhadap Pemkab Karo.
Oleh sebab itu, Koordinator Humas FP3K menyampaikan segala sesuatu yang dibincangkan beberapa menit via telepon dengan atlet Karo kepada seluruh anggota yang ada di Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo.
Menanggapi hal tersebut, FP3K melalui Koordinator Aksi Dandi Sembiring Meliala berinisiatif melakukan suatu kegiatan untuk mengumpulkan dana sebagai bentuk kepedulian dari Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo terhadap atlet-atlet Karo. Dandi Sembiring Meliala menyatakan FP3K sangat prihatin atas apa yang dijelaskan oleh salah satu atlet karo yang meraih medali emas di kejuaraan PON Papua 2021.
Atmaja, berharap agar kedepannya Pemkab Karo lebih memperhatikan atlet-atlet yang berjuang membawa nama Tanah Karo Simalem. “Hasil penggalangan dana ini nantinya akan kita serahkan Langsung Kepada para atlet Karo,” ujar Atmaja Sembiring selaku Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Karo/FP3K kepada wartawan di Kabanjahe, Minggu (12/12/2021).
Beliau merasa bahwa dukungan ini sangat perlu diberikan karena dengan dukungan yang ada, potensi-potensi yang ada pada pemuda-pemudi karo akan lebih termotivasi untuk berprestasi khususnya dibidang olahraga.
“Karena sudah selayaknya Pemerintahan Kabupaten Karo memberi perhatian kepada seluruh atlet-atlet Karo terkhususnya kepada atlet yang bertanding membawa nama besar Kabupaten Karo. Namun pada kenyataannya Pemkab Karo tidak melakukan hal tersebut. Hal ini terlihat dari kurangnya dukungan yang diberikan kepada atlet Karo sejak mereka berangkat ke Papua maupun pada saat mereka kembali ke Tanah Karo,” ujarnya. (John Ginting)
