IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bentrokan Antar Kelompok Pemuda Kembali Terjadi di Medan Belawan

MEDAN, TOPKOTA.co – Baru senyap beberapa hari ini tawuran dibelawan kembali pecah dan memanas. Bentrokan antar kelompok pemuda kembali memanas di Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan. Pada tanggal 8  berkelanjutan pada hingga pada tanggal 9 malam sampai jelang subuh waw

Tepatnya dijalan selebes dari gang 11,10,9, sampai gang 8 aksi tawuran yang terjadi kamis malam pukul 21:00 wib  hingga berkelanjutan pada Jumat malam Sabtu hingga subuh hari Agustus 2025.

Kemungkinan besar  apakah diduga penyebab nya salah satunya  tawuran terjadi apakah karena narkoba atau yang lain bentrokan antara dua kelompok pemuda dari kawasan gang 11 sampai gang 8 Tersebut

Akibat kejadian ini, warga setempat sangat resah di sekitar Jalan selebes, bahkan ada yang terbakar karena ledakan petasan,sampai kendaraan roda dua ludes terbakar dan  3 orang luka berat akibat terkena panah

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ketegangan bermula saat kelompok pemuda dari Jalan selebes gang 11,sampai merembet gang 8.

” Persaingan antara dua kelompok ini makin mengganas. Diduga ada yang sengaja ingin membuat Kota Belawan tidak kondusif ” ujarnya salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa tawuran berlangsung sangat brutal. Massa membawa senjata tajam, batu, senapan angin, panah, hingga petasan. Kelang berapa jam kemudian pihak Aparat dari Polres Pelabuhan Belawan, Polsek Belawan langsung menghentikan tawuran tersebut.

BACA JUGA:  Pelaku Penganiayaan Anak di Bawah Umur Berkeliaran di Desa, Keluarga Korban Datangi Polres Karo

Warga menyayangkan ketiadaan sosok tegas seperti AKBP Oloan Siahaan, yang sebelumnya dikenal berani menindak pelaku tawuran, namun kini dinonaktifkan.

Upaya mediasi sempat dilakukan oleh PAC Pemuda Pancasila Medan Belawan, yang pada 28 Juli 2025 lalu mengadakan pertemuan bertajuk, ” Bersatu Lebih Kuat, Damai Lebih Hebat, Saatnya Bersaudara, Bukan Bermusuhan “.

Acara ini diadakan di Lapangan Sekretariat PAC Pemuda Pancasila dan dihadiri cukup banyak warga, termasuk Wali Kota Medan.

Namun, warga mengaku kecewa karena perjanjian damai itu diabaikan. Muncul dugaan kuat bahwa ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengompori situasi agar belawan tetap tidak kondusif lagi.

Akibat tawuran sudah banyak makan korban jiwa, ada rumah yang dirusak, ada yang dijarah. ” Pihak berwenang jangan hanya membubarkan, tapi tangkap dan bersihkan kampung ini dari kejahatan “, tegas seorang warga lainnya dengan nada geram

Masyarakat belawan mendesak agar aparat kepolisian, khususnya Polres Pelabuhan Belawan, bertindak cepat dan tegas terhadap para pelaku tawuran, bandar, dan pengedar narkoba yang sudah sangat meresahkan belawan, ” Kalau bisa bongkar sampai ke akarnya agar Belawan ini kondusif “, tutur warga yang tidak mau disebutkan namanya .

BACA JUGA:  Sebelum Tewas Terbakar, Sempurna Pasaribu Sempat Tidak Pulang Ke Rumah Beberapa Hari Antisipasi Berita Yang Ditulisnya

Warga juga berharap agar patroli malam terus rutin ditingkatkan lagi, khususnya di lokasi-lokasi rawan kejahatan. Hal ini menyusul maraknya aksi pembegalan yang baru-baru ini viral terjadi di kawasan belawan dan sekitarnya.

Gubernur Sumut, Bobby Nasution, berkomitmen membebaskan Provinsi Sumatera Utara dari belenggu narkoba. Dalam semangat bulan kemerdekaan, ia menyerukan agar seluruh elemen pemerintah dan aparat penegak hukum bersatu melakukan langkah nyata dan agresif untuk memberantas jaringan narkotika di Sumut.

“Para pelaku yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba akan kami eksekusi secara hukum. Tidak ada toleransi. Ini penyakit kronis yang menggerogoti Sumatera Utara bertahun – tahun. Saatnya kita bertindak tegas,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis, kamis 7 Agustus 2025.

Hal itu diungkapkan Bobby dalam sambutannya di sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda pengesahan RPJMD Sumut 2025-2030 di gedung DPRD Sumut, hari ini. Bobby menegaskan peringatan kemerdekaan tidak hanya seremoni, tapi menjadi momen revolusi moral dalam memerangi narkoba. Ia mengajak DPRD, Forkopimda, serta aparat TNI dan Polri untuk bersama-sama menutup ruang gerak para pelaku dan menghancurkan pusat-pusat peredaran narkoba yang telah lama dikenal publik.

BACA JUGA:  Polsek Medan Labuhan Diminta Segera Tangkap Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan

“Kalau bisa, semua lokasi yang menjadi sarang narkoba kita bersihkan. Kita musnahkan. Kita tunjukkan bahwa Sumatera Utara bisa merdeka dari narkoba,” ucapnya dengan nada tegas.

Ia juga menekankan bahwa upaya pemberantasan tidak cukup hanya di wilayah darat. Menurutnya, banyak jalur masuk narkoba melalui pelabuhan kecil dan lintasan ilegal, bahkan hingga wilayah laut yang terhubung ke negara – negara tetangga.

” Pintu-pintu kecil yang selama ini jadi jalur masuk dari luar, seperti dari arah Thailand, harus kita tutup rapat. Tidak boleh ada celah lagi. Kita semua harus waspada dan bertindak,” tambahnya.

“Kita tidak bisa terus – meneru menjadi juara bertahan dalam hal kasus narkoba. Ini saatnya Sumut keluar dari stigma itu. Kami sudah sepakat dengan TNI, Polri, dan Kejaksaan. Semua pintu masuk akan kita tutup,” tegasnya.

Ia menekankan, penanganan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan pencegahan di atas kertas. Pelaksanaan di lapangan, menurutnya, harus dilakukan secara kolaboratif, cepat, dan menyeluruh.

“Dari sisi pencegahan, tentu akan terus dilakukan. Tapi harus dibarengi dengan tindakan nyata. Ini bukan hanya tugas satu pihak, tapi tugas kita semua,” tutupnya dengan penuh keyakinan. (Ayu)