IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Bapelitbangda Morowali Gelar Sosialisasi Penyusunan Dokumen Inovasi Daerah dan Sistem IGA Tahun 2022

SULTENG, TOPKOTA.co – Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menggelar Sosialisasi Penyusunan Dokumen Inovasi dan System Innovation Government Award (IGA) lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, di Aula Bapelitbangda Morowali, Kamis (09/06/2022).

Tujuan digelarnya sosialisasi ini adalah untuk menyosialisasikan penyusunan dokumen inovasi daerah, serta tahapan penjaringan, pengukuran indeks, presentase dan validasi lapangan pemberian penghargaan pemerintah daerah atau IGA.

Inovasi yang dilakukan daerah bertujuan meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan otonomi daerah serta mendorong budaya kerja yang inovatif dan kreatif antar Pemerintah Provinsi dan antar Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan dalm rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat. Diketahui, proses inventarisir dan penginputan inovasi yang berjalan dalam dua tahun terakhir (2020 – 2021) akan ditutup pada Agustus 2022.

Ketua Panitia Fahrudin M Arsyad SE MM mengungkapkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini diikuti sebanyak 80 orang, yang terdiri dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Kasubag Program.

Adapun narasumber kegiatan berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, yaitu Drs Awan Yanuarko MSi dengan materi Evaluasi Indeks Inovasi Daerah 2021 Kabupaten Morowali dan Analis Kebijakan Ahli Madya, Ahdaniyah Siregar S.Stat, Statistik Ahli Pratama dengan materi Tata Cara Penginputan Inovasi Daerah beserta Bukti Dukung Inovasi Daerah dalam Aplikasi Indeks Inovasi Daerah.

Husban Laonu menyebut Kabupaten Morowali memiliki banyak inovasi yang telah berjalan, namun kendalanya adalah tidak pernah melaporkan dan menginputnya ke dalam sistem indeks inovasi. Ia berharap, semoga dalam proses penginputan di tahun ini, Morowali mampu berubah status dengan berhasil meraih kategori sangat inovatif. Olehnya, ia meminta kepada semua peserta untuk serius mengikuti arahan narasumber agar Morowali dapat mencapai terget tersebut.

“Sebenarnya inovasi kita sudah sangat banyak. Inovasi yang kita lakukan adalah inovasi yang luarbiasa. Pada tahun 2021 kita berhasil mendapat kategori daerah yang inovatif. Semoga kehadiran bapak ibu ini kita bisa meraih target tahun 2022 berhasil masuk kategori sangat inovatif. Mari kita ikuti sosialisasi ini dengan baik, sehingga kita bisa mencapai apa yang telah Bupati dan kita semua harapkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, dari 415 kabupaten di Indonesia, Morowali berada di ranking 135 dan mendapat kategori inovatif dengan nilai akumulatif sebesar 46,08. Sementara untuk scope Sulawesi Tengah Tahun 2021, Morowali berada di peringkat ketiga yang dahului oleh Kabupaten Banggai dengan nilai 52,42 dan Kabupaten Buol dengan nilai 51,12. (Rpdm)