AEKKANOPAN, TOPKOTA.co – Bangunan papan nama Kantor Camat Kualuhhulu Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang berdiri tepat di depan halaman kantor tersebut diketahui bukanlah asset siapapun alias bangunan tak “bertuan”.
Hal itu diketahui berdasarkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUPBJ) Kabupaten Labura tahun 2019 dan 2020. Sesuai RUPBJ tersebut, tidak satu pun dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Kualuhhulu maupun Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Labura yang menunjukkan pengadaan kegiatan berjudul pembangunan papan nama Kantor Camat Kualuhhulu.
Informasi yang dihimpun wartawan dari masyarakat sekitar, pekerjaan bangunan tak “bertuan” ini ternyata selesai dikerjakan pada akhir Februari 2020, bahkan pelaksanaannya juga tanpa memasang plank proyek sama sekali.
Meski tidak jelas siapa pelaksana maupun dana dari mana, pekerjaan pembangunan papan nama tersebut masih saja ‘lenggang kangkung’ beroperasi tanpa ada hambatan sama sekali hingga berdiri tegak sampai sekarang.
Seperti tidak ambil pusing, Pemerintah Kabupaten bermotto “Basimpul Kuat Babontuk Elok” ini seakan-akan melakukan pembiaran atas tegaknya bangunan tak “bertuan” di lahan milik Pemerintah itu.
Camat Kualuhhulu, Syamsul Tanjung, ST.MH yang dikonfirmasi topkota.co di ruangannya, Rabu (27/05), terlihat canggung ketika disinggung wartawan terkait bangunan tak “bertuan” dimaksud. Dia pun merasa bingung siapa pelaksana pembangunan itu. “Tidak tahu, tiba-tiba saja ada tukang yang datang untuk kerja,” ujarnya.
Syamsul pun mengakui, untuk OPD yang dipimpinnya tidak ada memasukkan kegiatan fisik dalam RUPBJ terkait bangunan itu, baik di tahun 2019 maupun tahun 2020. “Kita (Kecamatan Kualuhhulu-red) tidak ada kegiatan fisik, baik tahun 2019 maupun 2020. Apalagi di tahun ini (2020-red), tidak ada kegiatan fisik, karena sebagian anggaran sudah dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19,” ungkap dia.
Memang lanjut Syamsul, mereka pernah mengusulkan untuk pembangunan pagar kantor sekaligus papan nama untuk Kantor Camat Kualuhhulu, tetapi kegiatan itu nantinya akan dimasukkan dalam anggaran Dinas Perkim Labura. “Mungkin bangunan itu masuk dalam anggaran Dinas Perkim. Coba saja tanya kesana,” elak Syamsul.
Sayangnya Kepala Dinas Perkim Labura, Buyung ST yang dikonfirmasi topkota.co di kantin kantornya, Rabu (27/05) juga membantah memiliki anggaran untuk pembangunan papan nama Kantor Camat Kualuhhulu. “Tidak ada kami anggarkan untuk membangun itu. Tidak tahu anggaran siapa membangun itu. Pastinya, tidak ada kegiatan kami baik tahun 2019 maupun 2020 untuk pembangunan papan nama Kantor Camat Kualuhhulu,” pungkasnya. (Fachri Dabara)