IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

B.Sijabat : “Seingat Saya PDAM Tirtauli Belum Pernah Bantu P. Silampuyang”

SIANTAR, TOPKOTA.co – Mata air dinamai Mual Goit yang berada di Sampuran Nagori Pematang Silampu yang Kec.Siantar Kab. Simalungun Provinsi Sumatera Utara (Sumut), adalah salah satu sumber mata air Perusahan Daerah Air Minum ( PDAM) Tirtauli Kota P siantar, dan saat ini disebut asset terbesar perusahaan tersebut.

Menurut Pangulu P Silampuyang B Sijabat dikantornya kepada Topkota, Senin (9/11), bahwa mata air Mual Goid merupakan penyuplai air bersih kepada pelanggan selama empat puluh tahun, namun kontribusinya belum ada terhadap Nagori ini.

Dijelaskannya, mata air itu terbesar yang dikelola pihak PDAM Siantar. “Kami telah mengantarkan  proposal guna memperbaiki lantai Balai Desa sehingga mudah membersihkannya. Selama ini masih berlantai tanah, padahal ini kami pergunakan untuk pertemuan dengan warga. Sementara surat permohonan ke PDAM Tirtauli diajukan pada Bulan Juni 2020, namun hingga kini belum ada realisasinya,” ujarnya.

B Sijabat menambahkan, ketika dirinya mempertanyakan perihal permohonan bantuan PDAM melalui telepon seluler, hanya diberikan janji berupa dua puluh (20) zak semen saja. Dikatakannya, itu tak cukup, karena yang dibutuhkan 35 zak, sebab luas lantai yang diperbaiki 7m X10m.

“Padahal kami telah menyiapkan material lainnya, beberapa hari lalu seperti batu padas, pasir sembari menunjuk bahan tersebut di bahu jalan. Disesalkannya musim hujan pula, sehingga pasir tergerus air hujan,” katanya sembari menghusap kepalanya terkesan kecewa.

Dirut PDAM Tirtauli ketika hendak ditemui wartawan di kantornya, Selasa (10/11) sekira pukul 12.48 Wib, ternyata tidak berada di Kantor. Begitu juga dengan pihak Humas juga tidak berada di tempatnya. “Keduanya tak di kantor, sedang tugas di luar, kalau mau ketemu pagi saja,” ujar Satpam PDAM Tirtauli.

Sementara masyarakat P Silampuyang berharap pihak PDAM datang meninjau lokasi Balai yang akan diperbaiki, agar mengetahui persis keperluan masyarakat P Silampuyang. “Kami kira tidak begitu memberatkan pihak perusahaan air minum, karena bukan meminta bantuan pribadi, ini demi kepentingan warga. Saya kira PDAM perlu mempertimbangkan kembali kebutuhan kami ini, dan sangat berterima kasih jika meresponnya, semoga saja,” pinta warga. (S Sitorus)