IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ateng Nyaris Tewas Saat Dianiaya dan Melawan Perampok

Korban baju putih saat di temui wartawan.

ASAHAN, TOPKOTA.co – Roniwan alias Ateng (75) warga Jalan Teuku Cik Ditiro Lingkungan I Kelurahan Kisaran Baru Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan nyaris tewas, setelah dirinya dianiaya seorang perampok, Minggu (5/7/2020) siang.

Informasi didapat, aksi perampokan yang dilakukan seorang pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak berlangsung selama 2 menit. Dan dari rekaman CCTV, usai berhasil merampok korban, pelaku kabur dengan cara berlari ke arah Jalan Hamka Kisaran.

Roniwan menceritakan peristiwa perampokan yang menimpanya, berawal ketika dirinya pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor metic miliknya usai membeli makanan. Begitu memarkirkan kendaraan di pinggir jalan untuk membuka kunci pagar, dan hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba ada seorang pria dari arah luar, langsung menolak tubuh Roniwan hingga terjatuh.

“Aku baru balik dari Jalan Veteran. Pas balik, tiba-tiba langsung disergap. Aku terjatuh, dicekiknya leher ku, hampir nggak bisa napas. Dipijaknya juga badan ku,” ungkap Roniwan, Senin (6/7).

Disebutkan Roniwan, pelaku yang menganiaya dirinya berjumlah satu orang. Dari rekaman CCTV, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Sebelum beraksi, pelaku terpantau dari rekaman CCTV berulang kali mondar-mandir, berjalan kaki di Jalan Teuku Cik Ditiro Kisaran, diduga seperti memantau situasi.

“Sempat coba ku cucuk pakai kunci kereta, tapi nggak kena. Diambilnya dompetku yang ada di kantong belakang celana. Habis itu pelaku kabur,” ujarnya.

Menurut korban, saat peristiwa perampokan berlangsung, dirinya sempat memanggil nama tetangganya, berusaha meminta pertolongan, tetapi teriakannya tidak didengar. Begitu pelaku kabur, Roniwan yang tangannya terluka akibat terjatuh didorong, sempat berusaha mengejar pelaku, namun upayanya gagal.

Usai peristiwa penganiayaan dan perampokan yang menimpa nya, korban mengaku mengalami trauma.

“Di dompet itu, ada uang Rp 3 juta, baru di kasih anak. Aku tinggal sendiri di sini, sampai sekarang aku belum ada tidur,” ucapnya.

Roniwan menyebutkan peristiwa penganiayaan dan perampokan yang menimpanya telah dilaporkan ke Polres Asahan. (Dad)