LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Labuhanbatu melakukan sosialisasi dan vaksinasi pada hewan sapi guna mengantisipasi penyebaran virus Lumpy Skin Disease (LSD).
Virus Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae pada umumnya dapat menyerang jenis hewan sapi dan kerbau hingga berakibat patal dan membunuh hewan ternak tersebut.
Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Labuhanbatu Leli saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan melalui via selluler miliknya terkait antisipasi serta penyediaan vaksin hewan sapi dan kerbau, Jumat (13/5 ) mengatakan. “Untuk vaksin hewan sapi dan kerbau kita belum dapat, mungkin bulan depan baru dapat,” tuturnya.
Beliau juga menyampaikan, pihaknya telah mengikuti rapat di Kota Medan bersama gubernur terkait vaksin hewan. “Karena untuk saat ini Kabupaten Labuhanbatu kita tidak boleh menerima hewan lembu dari aceh, namun untuk mengantisipasi, kita akan memberikan vitamin hewan dulu kepada peternak tersebut,” ujarnya.
Leli menambahkan, untuk itu pihaknya akan terus melakukan sosilisasi ke para peternak sapi dan kerbau mengenai vaksin hewan dalam waktu dekat ini. Menurutnya, bahwa Virus LSD menyebabkan luka pada kulit, demam, kehilangan nafsu makan, penurunan produksi susu, dan dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak sapi dan kerbau.
“Vaksinasi harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus LSD, sedangkan pengadaan vaksin dilakukan oleh pemerintah pusat, dan kita Kabupaten Labuhanbatu masih mangajukan dan menunggu kiriman vaksin yang akan disalurkan dari Dinas Provinsi tersebut. Kita saat ini sangat berharap sekali adanya bantuan vaksin dikirim ke daerah Kabupaten Labuhanbatu secepatnya, sehingga harapan para peternak sapi juga kerbau dapat segera terpenuhi,” pungkasnya. (Dody)