IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Anggota DPRD Karo Desak PDAM Tirta Malem Atasi Gangguan Distribusi Air Bersih ke Desa Juhar

Anggota DPRD Karo Drs Sipken Ginting (baju safari) ketika diwawancarai wartawan di Kabanjahe, Rabu (14/12) di Kabanjahe.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Anggota DPRD Karo Drs Sipken Ginting mendesak PDAM Tirta Malem untuk mengatasi persoalan gangguan distribusi air bersih atas tuntutan warga Desa Juhar Kecamatan Juhar.

 Pasalnya, tuntutan warga desa setempat beberapa bulan lalu agar pihak PDAM Tirta Malem mengalokasi anggaran subsidi untuk penggantian meteran yang baru kepada pelanggan setempat, ternyata hingga saat ini belum terealisasi.

“Karena dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, melakukan penggantian meter air yang telah berusia puluhan tahun tentu sangat penting. Penggantian meter air sangat bermanfaat bagi pelanggan, yaitu menjamin keakuratan pencatatan angka meter sehingga pelanggan akan membayar sesuai jumlah pemakaian air,” ujar Drs Sipken Ginting kepada wartawan di Kabanjahe, Kamis (16/12/2022) sore.

Menurut politisi Golkar ini, dalam pertemuan di Losd Desa Juhar beberapa bulan lalu bersama warga Desa Juhar, pihak PDAM Tirta Malem akan menampung tuntutan penggantian meteran baru untuk air bersih yang selama ini dicuri oleh orang tidak bertanggungjawab, maupun kondisi meter air macet, berembun, buram dan lainnya, setelah dilakukan pengecekan oleh petugas kontrol.

“Penggantian meter air yang usianya sudah di atas puluhan tahun harus direspon positif. Karena penggantian meter air ini tentunya akan meningkatkan akurasi penggunaan air,” ungkapnya.

Ia berharap kedepannya melakukan pengecekan dan perawatan meter air dapat dilakukan secara rutin. “Tujuannya, agar tidak ada warga yang merasa dirugikan akibat putaran meter air yang tidak sesuai. Kami harap petugas melakukan pengecekan di lapangan meter air secara rutin, agar pelayanan terhadap pelanggan semakin maksimal,” ungkapnya.

Demikian juga tuntutan warga adanya gangguan distribusi air bersih karena kebocoran pipa sehingga tidak bisa mengalir ke rumah warga. “Hal ini juga perlu disikapi, karena berdasarkan informasi dari beberapa warga, bahwasanya beberapa titik pipa dari hulu ke Desa Juhar ada indikasi pipa dibocorin yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Oleh sebab itu kiranya pihak PDAM Tirta Malem perlu tingkatkan koordinasi dengan pihak keamanan,” tambahnya.

Karena itu, katanya, ia mengingatkan kepada PDAM Tirta Malem dan pihak Pemkab Karo agar melakukan pembenahan di sektor jaringan distribusi air, pemasangan meteran dan pembenahan managemen perusahaan. (John Ginting)