LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Puluhan Aktivis Mahasiswa Dan Pemuda (Asam – Lara) Kabupaten Labuhanbatu yang tergabung dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kepala Desa Sei Sanggul Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Kamis (18/9/2025).
Aktivis Mahasiswa dan Pemuda menuntut agar Kepala Desa segera memberhentikan Kepala Dusun (Kadus) Dusun 8 Desa Sei Sanggul inisial S yang dinilai tidak layak menjabat karena berbagai dugaan pelanggaran dan ketidakprofesionalan dalam menjalankan tugas.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB itu sempat menarik perhatian warga. Massa aksi membawa spanduk dan poster bertuliskan berbagai tuntutan seperti “Copot Kadus Tidak Berintegritas” dan, ” Kami Butuh Transparansi Bukan Intimidasi. “
Koordinator aksi, Nazmi Nasution didampingi Koordinator Lapangan, Ariyansyah Putra Nasution dalam orasinya menyampaikan bahwa Kadus yang dimaksud diduga terlibat dalam sejumlah pelanggaran, termasuk maladministrasi, tidak transparan dalam pendataan bantuan sosial, hingga dugaan kuat penyalahgunaan wewenang.” Ini bukan lagi masalah pribadi, tapi soal kepentingan masyarakat. Kami minta Kades segera bertindak,” tegas Nazmi Nasution.
Mahasiswa juga menunjukkan dokumen yang berisi kronologi, bukti awal, dan pernyataan warga yang keberatan terhadap keberadaan Kadus tersebut. Mereka meminta Kepala Desa untuk memproses pemberhentian sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Setelah berjam-jam menyampaikan orasi,Kepala Desa Sei Sanggul, Syafrizal, SE yang akhirnya menemui massa aksi menyatakan akan mempelajari tuntutan yang disampaikan.”
“Kami akan menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Namun tentu semua harus melalui prosedur dan kajian sesuai aturan yang berlaku,” ujar Kades kepada massa.
Salah satu tokoh masyarakat Dusun 8 Desa Sei Sanggul, Ahmad Nasution menyampaikan, kami atas nama masyarakat pada intinya menyampaikan kiranya menanggapi keluhan dan tuntutan warga masyarakat agar memecat Kadus Dusun 8.” Ujarnya.
Aksi berlangsung tertib dan damai dengan pengawalan dari aparat keamanan. Massa membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB setelah menyampaikan tuntutan secara resmi. (SL)