TANAH KARO, TOPKOTA.co – Lebih satu Minggu air di kawasan Desa Merdeka Gongsol Surya Indah Jalan Kolam dan kawasan Gundaling tak mengalir. Akibatnya, warga terganggu dalam urusan mandi, mencuci, dan keperluan air lainnya. Bukan cuma keluhan yang dilontarkan warga, sumpah serapah menggema lantang, PDAM Tirtanadi Cabang Berastagi dituding pembohong.
Menurut warga, pelayanan PDAM sejak beberapa hari terakhir sama sekali melempem, letoy dan terkesan tak bertanggung jawab. Tak ada pemberitahuan apapun, tiba tiba air mati, penderitaan akan ketiadaan air sesuatu yang lazim dan sah-sah saja. Jika pun mengalir di jam-jam sore, hanya menetes pelan, sekedar membasahi lubang pembuangan wastafel. Jelas, kondisi ini merusak tatanan kehidupan.
“Sudah kelewatan pihak PDAM Cabang Berastagi ini, tiap kami pertanyakan ke kantornya jawabnya cuma singkat-singkat. Mereka cuma bilang karena faktor alam dan situasi memang kondisi mata air lagi menurun debitnya. Mana kami paham soal itu, kami cuma butuh alirkan air ke rumah kami, kami sudah susah dan tak butuh alasan alasan klasik,” ujar Iwan warga desa Gongsol, Jumat (10/7).
Warga jalan Kolam Berastagi juga seirama dengan Iwan, mereka menuntut tanggung jawab Kacab PDAM Berastagi untuk segera turun ke lokasi-lokasi yang minus air, atau segera berikan suplai air dengan mobil tangki sebelum warga marah dan mendatangi kantor PDAM Berastagi secara beramai ramai.
Meski pihak PDAM belum memberikan keterangan pasti apa penyebab matinya air, namun menurut kabar yang berkembang, ada penutupan saluran pipa mata air yang berlokasi di Desa Merdeka. Penutupan pipa mata air yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu karena ketidak harmonisan antara PDAM Berastagi dengan pemangku jabatan di Desa Merdeka.
Info ini belum terakurasi tingkat kebenarannya, mengingat Kacab PDAM Berastagi Ahmad Taufik Siregar belum berhasil ditemui dan HP pribadinya juga tak aktif.
Di tempat terpisah, Kepala Gongsol Kecamatan Merdeka Syahmidun ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa di Desanya sering kali air tidak mengalir dari PDAM Berastagi. “Kami ini sering kali mati air, apa lagi di sore hari, air milik PDAM itu tidak mengalir sama sekali , apalagi di kantor desa juga tidak pernah mengalir pun sama sekali. Jadi saya mewakili masyarakat Desa Gongsol , minta kepada pihak PDAM Tirtanadi Berastagi agar melihat langsung kondisi air ke Desa Gongsol ini,” Ucap Kades Syahmidun .
Ketika di konfirmasi wartawan Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi Taufik Siregar dan salah satu stafnya meminta maaf, karena Kepala Cabang tidak berada di kantor. “Maaf bang , kacab lagi tugas diluar, mungkin Senin lah bang,” singkatnya. (John Ginting)