SAMOSIR, TOPKOTA.co – Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH pimpin rapat internal persiapan Operasi Lilin Toba 2023, di Aula Pusuk Buhit Mako Polres Samosir, Senin (11/12/2023).
Kegiatan ini dihadiri Wakapolres Samosir, para Kabag, para Kasat, para Kasi, para Kapolsek dan para Kanit.
Rapat ini dimulai dengan pembukaan dari Kapolres Samosir, dilanjutkan dengan paparan dari Kabag Ops Polres Samosir Kompol M Hasan SH MH. Beliau menjelaskan bahwa Operasi Lilin Toba 2023 akan berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember hingga 2 Januari 2024. Sebelum dan sesudah operasi, akan ada kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk memastikan keamanan.
Adapun fokus pengamanan akan difokuskan pada lokasi Gereja untuk ibadah Natal dan tahun baru, pengamanan kegiatan masyarakat, pelayanan di pelabuhan dan pengamanan di objek wisata serta lokasi umum.
“Kabupaten Samosir menghadapi tantangan terkait kepemilikan tanah yang meningkat menjelang akhir tahun. Untuk itu, rapat membahas dukungan operasional dari sisi sarana dan prasarana, logistik, kesehatan, serta koordinasi dengan pihak terkait,” terangnya.
Lanjutnya, ada penempatan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di beberapa lokasi strategis seperti kawasan wisata, pusat perbelanjaan, jalur mudik, stasiun kereta api, pelabuhan, dan terminal.
“Polres Samosir akan melibatkan total 124 personel dengan 38 orang dalam Satgas Operasi Lilin Toba, ditempatkan di 3 pos pengamanan, yakni Pos Pam Simpang 4 HKBP Bolon Pangururan, Pos Pam Simpang Gonting, Pos Pam Simoang Tele, 1 pos pelayanan di objek wisata Parbaba, dan 4 pos terpadu di lokasi pelabuhan, yakni Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tomok dan Pelabuhan Sipinggan,” terang Kapolres.
Kecamatan Pangururan dan Harian menjadi fokus utama dalam pengamanan dan pelayanan, karena perkembangan objek wisata yang pesat di wilayah tersebut. Adanya perkiraan kemacetan di sejumlah lokasi juga menjadi sorotan, terutama pada jalur menuju objek wisata dan area rawan longsor dimasa kondisi cuaca hujan.
Setelah paparan dari Kabag Ops, Kapolsek Harian memberikan masukan terkait penempatan personel di wilayahnya, yang mencakup Kecamatan Harian dan Kecamatan Sianjur Mula-Mula. Ada juga masukan dari Kanit regident terkait penempatan personel Satuan Lalu Lintas untuk respons cepat terhadap situasi di jalan terkait kemacetan dan laka lantas.
Kapolres Samosir menyoroti objek wisata baru seperti Menara Pandang Tele dan Water Front City Pangururan, kegiatan masyarakat serta kegiatan pesta kembang api.
Kabag Ops menegaskan penyesuaian penempatan personel Satuan Lalu Lintas dan menekankan aktifitas personel di sekitar wilayahnya, termasuk terkait lalu lintas, kegiatan ibadah, kegiatan masyarakat, dan pelabuhan kapal.
Wakapolres Samosir menyarankan agar personel Pos Pelayanan Parbaba aktif di lokasi parkir dan jalan umum untuk mengantisipasi kemacetan dan laka lantas, tidak haya di lokasi objek wisata.
“Kapolres Samosir dengan menekankan pentingnya pelaksanaan rencana dan persiapan secara langsung, serta menyiapkan dukungan penuh dalam operasi lilin toba. Selanjutnya, akan diadakan rapat eksternal untuk menyusun bahan dan kesiapan yang dibutuhkan serta sebagai masukan kepada pihak eksternal.
Ditambahnya lagi terkait permaslahan tanah agar lebih cermat apakah hal tersebut masuk kedalam pidana umum atau tidak. “Apabila ada permasalahan di tengah masyarakat, agar diselesaikan dulu di desa dengan menghadirkan tiga pilar desa (Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa),” tutup AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH. (Ayu)